Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lima Nama Pilihan Publik untuk Menteri ESDM

Kompas.com - 04/09/2016, 18:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diberhentikannya Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga kini Presiden Joko Widodo belum mengangkat Menteri ESDM definitif.

Posisi tersebut masih dijabat Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM.

Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Essentials Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyebutkan, pihaknya telah melakukan survei pada 22-26 Agustus 2016.

Menurut dia, dari survei tersebut muncul sejumlah nama-nama dari kalangan profesional dan politikus.

"Publik ingin sosok yang tahu soal permasalah energi di Indonesia. Kalau yang tidak mengerti, menurut publik akan sangat berbahaya," ungkap Fabby dalam diskusi 'Menimbang Menteri ESDM pilihan Jokowi' di Jakarta, Minggu (4/9/2016).

Ia menambahkan, survei dilakukan dengan metode semi terbuka melalui situs IESR dengan menyediakan beberapa nama yang dapat dipilih publik menggunakan website tersebut. Terdapat 1.881 orang responden dengan rentang usia dan latar belakang berbeda dan jumlah pemilih valid mencapai 1.875 orang.

“Survei ini sangat terbuka. Dari hasil penjaringan, didapatkan 20 nama usulan publik. Dari 20 nama tersebut, terdapat 10 besar nama yang menduduki 61 persen hasil survei,” jelas Fabby.

Fabby menjelaskan dengan survei tersebut muncul lima nama teratas, yaitu, Dosen ITB Tri Haryo Soesilo (16 persen), Direktur Teknik Lingkungan Kementerian ESDM Djoko Siswanto (10 persen), mantan Direktur PLN Hadiv Situmeang (6,5 persen),  Direktur Utama PT Pertamina Persero Dwi Soetjipto (4,7 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (4,6 persen).

Menurut dia, publik berharap Menteri ESDM pengganti Archandra mempunyai integritas serta jauh dari konflik kepentingan.

“Satu faktor lagi yaitu (Menteri ESDM) bukan politisi. Pilihan publik adalah yang profesional,” ujarnya.

Hal itu tercermin dari survei yang menempatkan nama-nama dengan latar belakang partai politik di posisi juru kunci. Seperti anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Nasdem Kurtubi dan Fraksi Partai Golkar (FPG) Satya Widya Yudha berada paling bawah.

Pada kesempatan itu, Fabby menegaskan bahwa survei yang dilakukan IESR tidak bertujuan merekomendasikan nama-nama tertentu.

“Ada 10 nama yang dianggap publik punya integritas dan tidak bersinggungan atau dianggap punya konflik kepentingan,” katanya.

Berikut 10 nama kandidat menteri ESDM hasil survei IESR:
- Tri Haryo Soesilo 16 persen
- Djoko Siswanto 10 persen
- Hardiv Situmeang 6,5 persen
- Dwi Soetjipto 4,7 persen
- Basuki Tjahaja Purnama 4,6 persen
- Faisal Basri 4,5 persen
- Rovicky Dwi Putrohari 4,1 persen
- IGN Wiratmadja 4 persen
- Widhyawan Prawiratmadja 3,5 persen
- Tri Mumpuni Iskandar 3,2 persen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com