Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Wanita Sulit Dapat Kenaikan Gaji, Apa Iya?

Kompas.com - 09/09/2016, 10:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Ada banyak anggapan bahwa pegawai wanita cenderung lebih susah memperoleh kenaikan gaji ketimbang pegawai pria.

Bahkan, di beberapa negara, kesenjangan gaji antara pegawai pria dan wanita begitu jelas terasa.

Sebuah studi yang dilakukan terhadap para pegawai wanita Australia menemukan bahwa sebenarnya mereka mengajukan kenaikan gaji agar setara dengan rekan kerjanya yang berjenis kelamin pria. Akan tetapi, sayangnya kenaikan gaji hanya dilakukan kepada pegawai pria.

Studi yang dirilis pekan ini oleh Cass Business School di London, Inggris, serta University of Warwick dan University of Wisconsin-Oshkosh AS menemukan, ketika membandingkan pegawai pria dan wanita yang bekerja dengan waktu yang sama, pegawai pria akan memperoleh kenaikan gaji sebesar 20 persen setiap kali mereka mengajukan.

Sementara itu, persentase untuk pegawai wanita hanya 16 persen. Sekitar 70 persen pegawai pria dan wanita yang dijadikan sampel penelitian menyatakan mereka sudah mengajukan kenaikan gaji.

Dr Amanda Goodall, salah satu peneliti dalam studi itu, mengemukakan penjelasan yang mungkin menjadi alasan kecenderungan itu.

“Kalau kami menemukan bahwa pegawai wanita meminta (kenaikan gaji) dan gaji mereka tidak naik, ini akan menunjuk kepada diskriminasi,” ujar Goodall seperti dikutip dari The New York Times, Kamis (8/9/2016).

Di AS, perbedaan gaji antara pegawai pria dan wanita sudah lama menjadi polemik. Presiden Barack Obama berusaha mengatasi kesenjangan ini dengan cara perusahaan wajib melaporkan gaji yang dibayarkan kepada pegawai berdasarkan ras, jender, dan etnis.

Lebih lagi, studi tersebut juga menunjukkan bahwa pegawai wanita seringkali tidak memiliki kemampuan untuk bernegosiasi.

Sebanyak 48 persen pegawai pria dalam stdi tersebut menyatakan pekerjaan mereka memungkinkan untuk menegosiasikan gaji, sementara hanya 33 persen pegawai wanita yang menyatakan hal serupa.

Studi itu melibatkan 4.600 orang pegawai di 840 perusahaan Australia dalam kurun waktu 2013 dan 2014. Sekira 64 persen responden adalah pegawai purnawaktu dan usia rata-rata adalah 41 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com