Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keturunan Tionghoa Diajak Ikut Pengampunan Pajak

Kompas.com - 10/09/2016, 13:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi warga keturunan Tionghoa di Indonesia mengajak semua warga Tionghoa di Tanah Air untuk mengikuti program pengampunan pajak alias tax amnesty. Saat ini, warga keturunan Tionghoa yang ada di Indonesia mencapai 20 juta orang. Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) David Herman Jaya menyebut, pengampunan pajak adalah kebijakan yang serius dan berharga, serta sayang untuk dilewatkan. Sehingga, ia mengajak semua orang keturunan Tionghoa mengikuti program ini. "Orang Tionghoa adalah rakyat dan warga negara Indonesia. Tax amnesty ini adalah hal serius dan berharga, sayang untuk dilewatkan," kata David dalam Lokakarya Tax Amnesty di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).

David menjelaskan, sudah sepatutnya warga keturunan Tionghoa di Indonesia diperlakukan sama, termasuk dalam hal perpajakan dan pengampunan pajak.  "Ikut tax amnesty adalah jiwa patriot kita sebagai rakyat untuk ikut dukung pembangunan Indonesia," jelas David.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina PSMTI Didi Dawis mengungkapkan, selama ini sosialisasi pengampunan pajak memang masih kurang. Selain itu, petugas Direktorat Jenderal Pajak pun cenderung belajar dan mengajari terkait pengampunan pajak.

Intinya, kata Didi, masih banyak kesulitan di lapangan yang ditemui saat pelaksanaan pengampunan pajak. Akan tetapi, ia mendorong masyarakat untuk mengikuti program ini. "Banyak kawan saya yang tanya bagaimana caranya. Saran saya, kalau bisa ambil kesempatan untuk datang ke kantor pajak," ungkap Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com