Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Wirausaha Berkualitas, Bekraf Gelar Program "Wake Up Before You Start Up"

Kompas.com - 16/09/2016, 19:39 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) menggelar program "Wake Up Before You Start Up" di Jakarta dan Bandung.

Program ini dilakukan dengan tujuan mencari, mewadahi, dan melatih bakat-bakat muda Indonesia dalam bidang desain, khususnya desain grafis, desain interior dan desain produk.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari, menjelaskan program ini terbuka untuk desainer dan peminat desain, baik yang masih dalam tahap ideation (ide) hingga usia bisnis di bawah 2 tahun, dan berusia 22 hingga 35 tahun.

"Peserta dapat mendaftar sebagai individu atau berkelompok, maksimal 3 orang. Program ini akan berlangsung serentak di Jakarta dan Bandung, selama tujuh minggu sejak tanggal 16 September sampai 30 Oktober 2016, dengan venue Coworkinc di wilayah Kemang, Jakarta dan Co & Co Space di Dipatiukur, Bandung," ujar Hari saat konfrensi pers program wake up before you start up di Kemang, Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Dia menjelaskan, saat ini sudah lebih dari 40 pendaftar dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali diterima dan diseleksi, dan dari mereka telah terpilih 11 tim (20 orang) peserta Jakarta dan 9 team (14 orang) peserta Bandung untuk mengikuti program ini.

"Selama tujuh minggu, para peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan dalam bidang talent development, customer development and financial literacy, design thinking, dan marketing," tambah Hari.

Dalam program ini, yang akan memberikan materi dan mentor adalah praktisi yang berasal dari Daya Dimensi lndonesia, Kinara Indonesia, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia, dan Ku Ka.

"Diharapkan dengan adanya program ini, ke depannya program-program pemerintah dapat lebih relevan dengan apa yang dibutuhkan generasi milennials sebagai masa depan bangsa, dan memiliki dampak yang jelas, dapat diterapkan, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com