Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Strategi Jitu Agar Keinginan Belanja Impulsif Mudah Ditahan

Kompas.com - 18/09/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa sulit menahan diri untuk tidak belanja ketika melihat kata diskon tertera di situs belanja online yang tidak sengaja kamu datangi?

Atau mungkin, apakah kamu merasa sulit menahan diri dari rayuan teman-teman kamu yang menawarkan barang jualan mereka?

Kalau jawabannya iya, kemungkinan besar kamu memiliki keinginan belanja impulsif yang sulit ditekan.

Jika hal ini dibiarkan terus, maka hidup kamu akan mudah untuk boros. Nah, simak beberapa strategi jitu agar keinginan belanja impulsif kamu mudah ditahan:

1. Sediakan satu waktu khusus untuk belanja

Ya, cobalah untuk menetapkan satu hari khusus untuk belanja. Jangan lupa untuk melakukan tips membuat daftar belanjaan agar kamu tahu apa saja yang boleh dibeli dan memang dibutuhkan.

Di luar hari khusus belanja, sebaiknya kamu hanya membawa uang secukupnya.
Kartu kredit juga tidak perlu bawa lebih dari satu di luar hari khusus berbelanja, atau tidak perlu membawanya sama sekali.

Jika kamu memutuskan untuk membawa kartu kredit, bawalah yang limitnya paling rendah untuk mencegah pemborosan.

2. Pastikan agar kamu tidak membawa kartu kredit lebih dari satu

Tips ini berlaku jika kamu punya lebih dari satu macam kartu kredit. Jika kamu membawa banyak kartu kredit, maka kemungkinan kamu untuk boros akan semakin tinggi.

Sebaiknya, kamu hanya mendedikasikan satu kartu kredit saja untuk satu jenis kategori pengeluaran saja.

Membawa satu kartu kredit juga meminimalisir risiko rugi apabila dompet kamu tidak sengaja hilang.

3. Sebaiknya buatlah daftar barang yang akan dibeli
Saat menulis daftar belanja, kamu telah menanamkan kesadaran dalam diri untuk membeli barang yang kamu butuhkan saja.

Kamu bisa juga memanfaatkan fasilitas reminder di smartphone milikmu yang menampilkan daftar belanjaan yang telah kamu simpan. Hal ini membuat kamu lebih mudah menahan diri untuk tidak membeli barang di luar daftar belanjaan kamu.

4. Seringlah bergaul dengan teman yang kritis soal keuangan

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com