Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Impor, Pengusaha Pakan Ternak Didorong Serap Produksi Jagung Lokal

Kompas.com - 19/09/2016, 15:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), serta Kepala Dinas Pertanian 34 Provinsi di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, hari ini (19/9/2016). 

Pertemuan tersebut membahas solusi permanen bagi petani jagung dan industri pakan ternak di Indonesia, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor jagung.

Mentan mengatakan, pihaknya telah sepakat bersinergi antara pemerintah, pengusaha, hingga petani dalam meningkatkan produksi jagung nasional.

Menurut dia, kondisi tata niaga jagung masih dirasakan belum efisien, karena rantai pasok yang panjang, dan sebagian besar (86 persen) jagung hasil petani dijual ke pedagang. Akibatnya, diperlukan intervensi pemerintah menangani tata niaga jagung.

Pertemuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama (pola kemitraan) dalam penyerapan jagung lokal. Kementan mengatakan pihaknya telah membuat peta sentra produksi jagung di Indonesia yang nantinya akan siap diserap oleh perusahaan pakan ternak yang tergabung dalam GPMT.

"Kami mengambil kebijakan untuk membangun pola kemitraan permanen antara petani jagung dengan industri pakan ternak. Selain itu, pemerintah juga menggenjot produksi jagung sehingga dapat mengendalikan impor serta mendorong ekspor jagung," papar Mentan Andi Amran Sulaiman.

Mentan juga telah menyiapkan dan menjalankan beberapa program dalam meningkatkan produksi jagung lokal dan menekan angka impor jagung.

Sedangkan untuk meningkatkan produksi jagung, dilakukan sejumlah cara. Yakni dengan perluasan areal tanam hingga satu juta hektar, bantuan alat dan mesin pra dan pasca panen jagung. 

Serta, integrasi jagung di lahan perkebunan dan hutan, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Rp 3.150 per kilogram jagung kadar air 15 persen dan pengendalian impor jagung.

Berdasarkan data BPS, Indonesia mengimpor hampir 1,7 juta ton jagung pada 2015. Sedangkan per Juni 2016, angka impor baru di kisaran 800.000 ton atau turun 47,2 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Balitbangtan), target produksi jagung nasional pada 2016 adalah 21,35 juta ton. Adapun kebutuhan jagung di Indonesia sekitar 23,4 juta ton per tahun.

Kompas TV Truk Isi Jagung di Dompu Terguling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com