Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kena Dampak Negatif Jika The Fed Naikkan Suku Bunga?

Kompas.com - 20/09/2016, 23:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar keuangan global kini tengah menyoroti pertemuan bank sentral AS Federal Open Meeting Committee (FOMC) yang berlangsung pada Rabu dan Kamis, 21 dan 22 September 2016 mendatang.

Ada beberapa anggapan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya dalam penutupan rapat FOMC bulan ini.

Lalu, apa sebenarnya dampaknya bagi pasar keuangan global dan Indonesia?

Jameel Ahmad, VP Market Research FXTM menyatakan, ancaman utama bagi pasar domestik saat ini adalah kemungkinan terguncangnya pasar finansial apabila The Fed meningkatkan suku bunganya.

"Walaupun spekulasi tentang rencana Fed meningkatkan suku bunga AS masih berlanjut, ekspektasi peningkatan suku bunga AS bulan ini sebenarnya sangat rendah. Jika terjadi peristiwa di luar dugaan, maka dapat menjadi risiko besar bagi seluruh ekonomi pasar berkembang," ujar Ahmad dalam risetnya yang diterima Kompas.com, Selasa (20/9/2016).

Ahmad menyebut, apabila suku bunga AS dinaikkan, maka seantero pasar berkembang termasuk Indonesia terancam mengalami arus modal keluar.

Investor yang mencari imbal hasil yang relatif menguntungkan akan membeli aset AS sehingga kemungkinan menjual aset rupiah.

Menurut Jameel, pasar saham dapat anjlok jika The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga.

Ia berpandangan, negara berkembang mungkin akan menderita dampak paling besar. Sama seperti pasar saham, pasar berkembang alias emerging markets akan menjadi korban utama dari peningkatan tak terduga suku bunga AS bulan ini.

Mata uang negara berkembang pun berpotensi merosot tajam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com