Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetapkan "Dwell Time" di Pelabuhan Tanjung Priok 2,5 Hari

Kompas.com - 21/09/2016, 16:58 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan waktu bongkar muat barang di pelabuhan atau dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, harus selama 2,5 hari.

Hal itu berdasarkan hasil pertemuan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dengan eselon I dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, Rabu (21/9/2016).

Menurut Menhub Budi, dalam 2,5 hari tersebut komposisinya yakni waktu pre-clearance atau waktu pengajuan dokumen pemberitahuan impor barang selama satu hari. Kemudian, custom clearance atau pengecekan barang selama 12 jam.  

"Adapun untuk post-clearance atau pengeluaran barang impor dari pelabuhan ditetapkan selama satu hari," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pehubungan (Kemenhub) Jakarta.   

Untuk mencapai itu, Budi meminta kepada masing-masing departemen dalam proses pre-clearance agar mederegulasi atau menyederhanakan peraturan agar perizinan masuknya barang ke pelabuhan menjadi cepat.

Selain itu, dirinya juga meminta para petugas dari masing-masing departemen terkait untuk melakukan piket bertugas di pelabuhan. 

Kemudian, pada proses custom-clearance Budi meminta, kepada Bea dan Cukai agar pengecekan barang bisa lebih dipercepat.

"Berkaitan dengan post-clearance, saat ini Pelindo II sudah melakukan dengan baik dan kami minta terus tingkatkan," kata dia.

Namun dia, tidak memberitahukan kapan target pencapaian waktu bongkar muat selama 2,5 hari di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut. Dia hanya berharap waktu tersebut akan tercapai dalam waktu dekat.  

Sekadar informasi, saat ini, dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok selama 3,2 hari. Namun, waktu tersebut masih dianggap lama. Presiden Joko Widodo juga meminta pelaksanaan dwell time di Tanjung Priok bisa ditekan hingga 2,5 hari.

Kompas TV Kapal Pengangkut di Tanjung Priok Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com