Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Targetkan Rp 6,14 Triliun dari "Rights Issue"

Kompas.com - 22/09/2016, 21:17 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana melakukan penambahan modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menetapkan harga pelaksanaan Rp 1.525 hingga Rp 2.505 per lembar saham.

Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo mengatakan, rights issue yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2016, merupakan tindak lanjut dari persetujuan untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 4 triliun yang akan digunakan untuk mendanai berbagai proyek infrastruktur perseroan.

"Kami berharap rights issue perseroan dapat menyerap dana tambahan Rp 2,14 triliun dari posisi publik, sehingga total dana yang akan diperoleh nantinya menjadi Rp 6,14 triliun," ujar Bintang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/9/2016).

Menurut Bintang, rights issue menjadi sangat penting untuk direalisasikan, agar saham pemerintah dan publik tidak terdilusi.

Saat ini kepemilikan saham pemerintah dan publik dalam perseroan masing-masing 65,05 persen dan 34,95 persen.

"Tambahan modal tersebut diyakini akan semakin meningkatkan kemampuan finansial perseroan untuk melaksanakan berbagai proyek pengembangan infrastruktur," tutur Bintang.

Terkait kinerja perusahaan, kontrak yang diperoleh WIKA mencapai Rp 67,1 triliun hingga akhir September 2016 atau meningkat 345 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,472 triliun.

Kontrak tersebut berasal dari carry over 2015 sebesar Rp 29,08 triliun, kontrak baru sebesar Rp 13,79 triliun, konstruksi proyek investasi kereta cepat Jakarta-Bandung (high speed railway/HSR) serta jalan tol Balikpapan-Samarinda dan jalan tol Manado-Bitung sebesar Rp 22,7 triliun.

Selain itu ada pula beberapa proyek seperti pembangunan dermaga, rumah susun, dan pembangkit istrik yang nilai totalnya sekitar Rp 1,5 triliun.

Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga pekan kedua September 2016 antara lain, jalan tol Balikpapan-Samarinda, produksi box girder jalan layang kereta api Medan-Kualanamu, elevated road Maros–Bone, tol Bawen-Solo seksi 2, automatic people mover system Bandara Soekarno Hatta.

Selain itu ada pula Bendungan Kuwil Manado, review design Bandara Oecusse-Timor Leste, rusun atlet Kemayoran, flyover Semanggi,renovasi velodrome DKI Jakarta, flyover Kramasan, jaringan gas Prabumulih, proyek strategis Kementerian ESDM yang terdiri dari SPBG Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com