Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asjaya Indosurya Securities: Awal Pekan, Penguatan IHSG Dibayangi Koreksi Wajar

Kompas.com - 26/09/2016, 08:27 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diprediksi akan mengalami pelemahan, meski pada perdagangan akhir pekan kemarin IHSG ditutup menguat 0,16 persen atau 8,64 poin ke level 5.388.

"Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berada dalam fase konsolidasi," papar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya dalam risetnya, Senin (26/9/2016).

William mengatakan, pola pergerakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan mengalami pelemahan wajar. Namun koreksi wajar yang terjadi bisa dimanfaatkan sebagai peluang akumulasi saham pilihan.

"Koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai momentum melakukan akumulasi pembelian, mengingat dalam jangka panjang IHSG berada dalam pola uptrend," terangnya.

Menurutnya, saat ini IHSG sedang berupaya mempertahankan support di level 5.302, sedangkan target resistance di area 5.421.

Dengan adanya potensi penguatan IHSG yang dibayangi koreksi wajar, maka para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi sembilan saham berikut:

1. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

4. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

5. PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (KLBF)

6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

7. PT Tower Bersama Infrastucture Tbk (TBIG)

8. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)

9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com