Investor Tunggu Debat Presiden AS, Wall Street Ditutup Memerah

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa AS terhempas akibat terseret saham-saham perbankan pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa dini hari (27/9/2016) waktu Indonesia.

Melemahnya Wall Street disebabkan oleh beralihnya fokus investor dari kebijakan suku bunga the Fed kepada isu politik calon presiden AS. Pemodal menunggu debat antara Hillary Clinton dan Donald Trump.

Indeks Dow Jones industrial averageditutup turun 166,62 poin atau 0,91 persen. Sementara itu indeks Standard & Poor's berakhit turun 0,86 persen di posisi 2.146,10, dan indeks Nasdaq composite berakhir 0,91 persen menjadi 5.257,49.

"Debat yang akan digelar menjadi poin penting bagi saham-saham yang dipilih investor," ujar Dan Clifton, analis kebijakan pada Strategas Research Partners, Washington sebagaimana dikutip dari USA Today.

Jajak pendapat pada debat pertama yang digelar dinilai cukup penting sebagaimana hasil pertandingan tinju kelas berat yang mampu membetot banyak pemirsa televisi yakni sebanyak 100 juta pemirsa.

Pada jajak pendapat yang digelar pada 22 September oleh Washington Post/ABC News menunjukkan bahwa Clinton mengungguli Trump.

"Pasar galau dengan debat yang akan digelar ini," ujar Peter Rosenstreich, analis pada Swissquote Bank.