Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Harapkan Harga Gas Industri Turun Menjadi 6 Dollar AS per MMbtu

Kompas.com - 27/09/2016, 21:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan harga gas industri di Indonesia ke depan bisa turun menjadi 6 dollar AS per Million British Thermal Unit (MMbtu).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani di acara Konferensi Perdagangan Nasional 2016 di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

"Kami berharap harga gas industri bisa mencapai 6 hingga 7 dollar AS per MMbtu. Kadin mengimbau agar pemerintah tidak mengharapkan banyak keuntungan dari penjualan gas," ujar Rosan.

"Harga gas kita memang paling tinggi dibandingkan Singapura dan negara lainnya. Padahal sumbernya dari Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, gas jangan dilihat sebagai objek penghasilan bagi pemerintah, tetapi harus menjadi pendorong bagi industri nasional ke depan. "Idealnya pada level 6 hingga 7 dollar AS," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan harga gas untuk industri bisa turun menjadi sekitar 6 dollar AS per MMbtu.

Berdasarkan data Kemenperin, harga gas industri di Indonesia menyentuh angka 8 dollar AS-10 dollar AS per MMbtu, masih lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.

Harga gas industri di Singapura sekitar 4 dollar AS-5 dollar AS per MMbtu, di Malaysia 4,47 dollar AS per MMbtu, di Filipina 5,43 dollar AS per MMbtu, dan di Vietnam sekitar 7,5 dollar AS per MMbtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com