Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kementan Kejar Target Swasembada Daging Sapi

Kompas.com - 29/09/2016, 16:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian memiliki cara mengejar target swasembada daging sapi di Tanah Air pada 2026 mendatang. Adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang membeberkan hal tersebut saat berpartisipasi pada Forum Pertanian 2016 hari ini Kamis (29/9/2016). Acara ini merupakan kerja sama Kementerian Pertanian dengan Harian Kompas.

Terkini, kata Amran, pemerintah Meksiko sudah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk pengadaan sapi indukan dan sapi bakalan. "Sapi indukan ada 200.000 dan sapi bakalan ada 200.000  ekor," tutur Amran.

Prosedur sapi-sapi itu bisa masuk ke Indonesia, kata Amran, sudah dibicarakan dengan pihak Kementerian Perdagangan. "Setiap ada bakalan impor, harus ada indukan impor," kata Amran.

Pihak Kementerian Pertanian punya tugas memberikan rekomendasi yang membolehkan sapi-sapi itu masuk ke Indonesia. Syaratnya, sapi-sapi itu memenuhi persyaratan semisal kesehatan dan sebagainya. (Baca: Mentan Bocorkan Strategi Indonesia Wujudkan Swasembada Daging Sapi)

Cara yang juga ditempuh adalah pengadaan sapi inseminasi buatan (IB). Tahun lalu, kata Amran, pihaknya berhasil menjadikan 1,4 juta ekor sapi potong sebagai sapi anakan dari 2 juta sapi. "Keberhasilannya kan 60 persen itu," kata Amran.

Sementara, tahun ini, Kementan menargetkan 2 juta kelahiran sapi melalui program program IB. "Sapi yang di-IB ada empat juta," demikian Andi Amran Sulaiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com