Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Lokal Lepas Portofolio, IHSG Akhir Pekan Ditutup Turun 1,24 Persen

Kompas.com - 30/09/2016, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi jual oleh investor domestik menenggelamkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat (30/9/2016).

Meski investor asing membukukan net sell, hal itu tak juga membantu indeks berbalik arah. Sempat menyembul ke teritori hijau, namun tak lama IHSG kembali melemah. Kondisi ini terjadi juga seiring dengan memerahnya bursa di kawasan Asia Pasifik dan global.

Memerahnya saham-saham blue chip, utamanya perbankan menjadi salah satu penyumbang melemahnya indeks.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 67,15 poin atau 1,24 persen di posisi 5.364,8. Sebanyak 105 saham diperdagangkan menguat, 213 saham melemah dan 71 saham stagnan.

Adapun saham-saham yang membebani pergerakan IHSG yakni ASII (Rp 8.250), BMRI (Rp 11.200), BBRI (Rp 12.200) dan BBCA (Rp 15.700).

Sementara itu saham-saham yang menahan indeks melemah lebih dalam adalah TLKM (Rp 4.310), PPRO (Rp 1.330) dan PGAS (Rp 2.870).

Seluruh indeks sektoral kompak memerah pada sore hari ini, yakni agribisni (-0,03 persen), pertambangan (-2,36 persen), industri dasar (-2,2 persen), aneka industri (-4,11 persen), konsumer (-2 persen).

Kemudian sektor properti (-0,89 persen), infrastruktur (-0,01 persen), keuangan (-0,45 persen), perdagangan (-0,39 persen), dan manufaktur (-2,43 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa juga melemah. Pasar dilanda kecemasan terhadap bank Jerman, Deutsche Bank setelah otoritas AS menjatuhkan denda sebesar 14 miliar dollar AS karena dinilai terlibat dalam penjualan subprime mortgage yang menyebabkan krisis finansial 2008.

Indeks Nikkei 225 ditutup turun sebesar 1,46 persen menjadi 16.449,84. Sementara itu indeks Hang Seng berakhir turun 1,86 persen menjadi 23.297,15 dan bursa Seoul melemah 1,21 persen di level 2.043,63.

Di sisi lain, bursa Shanghai ditutup menguat sebesar 0,21 persen menjadi 3.004,70.

Sementara itu, nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.042 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com