Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi DKI Jakarta September 2016 Hanya 0,18 persen

Kompas.com - 03/10/2016, 19:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI Jakarta melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) DKI Jakarta mencapai 0,18 persen pada September 2016.

Capaian ini berada di bawah inflasi nasional yang mencapai 0,22 persen. Inflasi di DKI Jakarta didorong terjadinya koreksi harga pada beberapa komoditas pangan dan harga emas perhiasan, di tengah meningkatnya tekanan inflasi akibat kenaikan tarif listrik dan produk kesehatan.

Sementara itu, perkembangan laju inflasi sejak awal tahun 2016 baru mencapai 1,60 persen secara year to date (ytd), jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun sebelumnya sebesar 4,03 persen (ytd).

Pencapaian tersebut juga lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 1,97 persen serta termasuk yang terendah di kawasan Jawa.

"Kelompok volatile food (bahan pangan yang harganya kerap bergejolak) pada bulan ini tercatat mengalami deflasi yang terutama bersumber dari koreksi harga komoditas yang tergabung pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya," kata Kepala KPw BI DKI Jakarta Doni P Joewono dalam pernyataan resmi, Senin (3/10/2016).

Pencapaian inflasi September 2016 yang rendah turut didukung oleh terkendalinya kelompok inflasi inti.

Deflasi emas perhiasan sebesar 0,73 persen (mtm), mampu menahan tekanan harga komoditas lainnya dalam kelompok inflasi inti, seperti kenaikan indeks harga pada komoditas sewa rumah sebesar 1,58 persen (mtm) dan kontrak rumah sebesar 0,18 persen (mtm).

"Tekanan inflasi diperkirakan hanya terdapat pada akhir tahun 2016, yang bertepatan dengan perayaan Natal dan tahun baru 2017. Perkembangan inflasi DKI Jakarta juga diprediksi lebih terkendali dibandingkan nasional serta kawasan Jawa," ujar Doni.

Walau demikian, hujan berkepanjangan yang disebabkan oleh La-Nina perlu diwaspadai karena dapat mengganggu pasokan pangan ke ibukota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com