Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Libatkan Sebanyak Mungkin Swasta untuk Kelola Pelabuhan

Kompas.com - 08/10/2016, 05:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berancana akan memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada pihak swasta untuk membangun dan mengelola pelabuhan. Dalam waktu dekat, akan ada tiga daerah yang pengelolaan pelabuhanya diberikan kepada swasta.

“Kami tetapkan daerahnya, mereka beli tanahnya sendiri nantii kami kasih izin (pengelolaan) pelabuhannya,” ujar Budi saat jumpa pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Ia menuturkan, Kemenhub sangat serius untuk melibatkan banyak swasta dalam pengelolaan pelabuhan. Sebab, Budi menilai anggaran pembangunan atau pengelolaan pelabuhan sangat terbatas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya.

Meski begitu, bukan berarti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak punya andil lagi. Sebab Kemenhub juga terus memberikan kesempatan BUMN pelabuhan yakni Pelindo I, II, II dan IV untuk mengelola pelabuhan dan memperbaiki layanan di pelabuhan yang saat ini sudah dikelola.

“Tadi saya bahas dengan Pelindo ada delapan pelabuhan yang akan dikerjakan Pelindo dan Desember selesai, didahului kerjasama dan kita akan lakukan konsesi,” kata Budi.

HIngga saat ini, pelabuhan di Indonesia berjumlah 1.241. Dari jumlah itu, 112 pelabuhan dikelola oleh BUMN yakni Pelindo I-IV. Sedangkan sisanya dikelola sendiri oleh Kementerian Perhubungan lewat Unit Pelaksana Tugas (UPT).

Kompas TV Jokowi Resmikan Terminal Peti Kemas Kalibaru

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com