Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 3 Sering Disandingkan dengan Changi, Ini Kata Komisaris Utama AP II

Kompas.com - 09/10/2016, 10:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan dan kehadiran Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta seringkali disandingkan dengan Bandara Internasional Changi di Singapura. Hal itu dianggap wajar.

Menurut Komisaris Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Rhenald Kasali, di dalam ilmu manajemen, perbandingan atau benchmark semacam itu sah saja. Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dipandang Rhenald berada di kawasan yang memiliki bandara-bandara yang bagus.

"Kita mau (bandara) lebih bagus kan, tetapi kita tidak bisa kalahkan mereka dari duitnya, karena duitnya besar dan memakai vendor dari seluruh dunia," kata Rhenald di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Rhenald mengatakan, perbedaan antara Terminal 3 dengan bandara lainnya di kawasan adalah pembangunannya seluruhnya menggunakan jasa vendor lokal. Pembangunan Terminal 3, kata dia, merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dengan kata lain, kata Rhenald, Terminal 3 merupakan murni hasil kerja keras bangsa Indonesia.

Tidak seperti Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta yang didesain oleh arsitek Perancis.

"Kita pakai kontraktor-kontraktor lokal. Kita mengalahkan dengan orang-orang Indonesia, dengan kesungguhan," ujar Rhenald.

Terkait berbagai macam gangguan yang masih terjadi di Terminal 3, Rhenald mengatakan, ketidaksempurnaan memang terjadi tahap awal. Ia pun menyoroti banyaknya pihak yang mencibir Terminal 3.

"Finishing tidak sempurna, iya. Belum selesai, belum tanda tangan serah terima. Ini masih melakukan perbaikan," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate Mulai Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com