Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat PLTU Pomalaa, Antam Bisa Tingkatkan Produksi Feronikel hingga 30.000 Ton

Kompas.com - 10/10/2016, 16:11 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara berkapasitas 2 x 30 megawatt (MW) yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) di Sulawesi Tenggara.

Dengan selesainya PLTU Batubara tersebut, Antam tengah bersiap dalam penyelesaian P3FP secara keseluruhan dengan estimasi operasi komersial menjelang akhir tahun 2016.

"Pekerjaan PLTU Batubara merupakan paket VIII atau paket terakhir dalam P3FP," ujar Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman, dalam keterbukaan informasi, Senin (10/10/2016).

Tedy mengatakan, selesainya PLTU Batubara menunjukkan bahwa ekspansi produksi feronikel tetap on track. Selain itu, P3FP akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel dari 18.000 sampai 20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) saat ini menjadi 27.000 TNi hingga 30.000 TNi.
 
Setelah PLTU batubara ini beroperasi, biaya energi feronikel diharapkan dapat turun 15 hingga 20 persen.

"Melalui penurunan biaya produksi, peningkatan kapasitas produksi dan didukung pula dengan peningkatan penjualan bijih nikel domestik, kami yakin bahwa bisnis nikel tetap cerah dan akan memberikan imbal hasil dan profitabilitas yang solid," tutur Tedy.
 
Sekadar informasi, PLTU Batubara dengan tipe circulating fluidised bed (CFB) ini memiliki kapasitas 2 x 30 MW dengan nilai EPC 145 juta dollar dan dibangun oleh Sumitomo Corporation sebagai kontraktor utama.
 
Pembangunan PLTU Batubara Pomalaa ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik fasilitas pendukung pabrik feronikel. PLTU Batubara Pomalaa membutuhkan sekitar 300.000 ton batubara kalori rendah setiap tahun dengan nilai kalori 4.200 kcal/kg (GAR).

Penyelesaian PLTU Batubara juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa sehingga Antam akan tetap menjaga posisi perusahaan sebagai salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com