Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sachs, JP Morgan, dan Morgan Stanley Bakal “Kabur” dari Inggris?

Kompas.com - 11/10/2016, 06:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

LONDON, KOMPAS.com – Beberapa bank besar asal Amerika Serikat dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk merelokasi beberapa kegiatan bisnisnya dari London, Inggris.

Kandidat kota pilihan bank-bank tersebut adalah Frankfurt, Jerman. Mengutip CNBC, Selasa (11/10/2016), Goldman Sachs dikabarkan tengah menjajaki potensi memindahkan sekira 2.000 orang pegawai ke Frankfurt apabila Inggris kehilangan hak paspornya menyusul keputusan keluar dari Uni Eropa.

Hal ini berdasarkan laporan dari surat kabar Inggris The Sunday Times. Hak paspor memungkinkan bisnis lintas batas dapat berjalan, yang merupakan manfaat yang dapat dinikmati pada pasar tunggal Uni Eropa.

Ketika dikonfirmasi tentang rencana perpindahan operasional dari London ke Frankfurt, pihak Goldman Sachs menyatakan pihaknya terus berupaya mengantisipasi semua implikasi voting keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit.

Menurut Goldman Sachs, masih banyak ketidakpastian terkait negosiasi Brexit yang akan berpengaruh pada bingkai kerja industri perbankan.

Sementara itu, CEO Morgan Stanley James Gorman menyatakan dirinya memandang New York diuntungkan dengan adanya Brexit.

Menurut Gorman, pihaknya tengah mengevaluasi apakah masih membutuhkan kantor di kawasan Eropa di kota yang berbeda.

Adapun CEO JPMorgan Jamie Dimon menyatakan Brexit dapat menciptakan ketidakpastian selama bertahun-tahun untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki kantor pusat dan kegiatan signifikan di London.

Dimon juga menyatakan JPMorgan menunggu kepastian “perceraian” Inggris dengan Uni Eropa, sehingga kemudian dapat mempertimbangkan apakah perlu melakukan relokasi bisnis dari Inggris.

Kallum Pickering, ekonom senior Inggris di Berenberg menyatakan bahwa ketidakpastian yang terus berlanjut dapat memberi dampak pada kegiatan bisnis dalam waktu dekat.

Ketidakpastian terkait apakah perusahaan yang berkantor di Inggris dapat mengakses pasar Uni Eropa pasca Brexit, khususnya terkait kebijakan paspor.

"Guncangan pada keyakinan ini akan mempengaruhi keputusan yang memiliki implikasi jangka panjang. Perusahaan dapat menunda perekrutan pegawai dan rencana investasi, atau malah memangkas keduanya,” ungkap Pickering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com