Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Bangun Pabrik di Kawasan Bekas Medan Perang GAM

Kompas.com - 11/10/2016, 07:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (SI) memperluas cakupan bisnisnya dengan membangun pabrik baru di Provinsi Aceh.

Lokasi pabrik berada di Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Aceh. Lokasi itu merupakan bekas Medan tempur eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"Proyek ini kita join dengan partner lokal. Lokasi pabrik di Aceh dulunya medan perangnya GAM," kata Kepala Biro Komunikasi Semen Indonesia Sigit Wahono di Semarang, Senin (10/10/2016).

Partner lokal yang digandeng yaitu PT Samana Citra Agung. Komposisi saham adalah 88 persen miliki SI dan sisanya milik PT Samana.

Untuk investasi di Aceh, perseroan menggelontorkan dana sebesar Rp 5 triliun. Pabrik ini berada di atas luasan tambang seluas 1.500 hektar.

Seluruh lahan untuk proses pembangunan pabrik diklaim telah dibebaskan. "Saat ini pabrik baru di Aceh sudah dalam tahap kontruksi," ujar Sigit.

Semen Indonesia di Aceh diproyeksikan beroperasi pada 2020 mendatang. Pabrik ini akan menghasilkan semen sebanyak 3 juta ton per tahun, sama dengan semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Pabrik semen yang dibangun di kawasan Pidie,lanjut Sigit, untuk mengakomodasi kebutuhan semen di Pulau Sumatera meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.

Jika nantinya ada kelebihan stok, pabrik bisa menyalurkan ke negara lain, lantaran pabrik semen di Aceh dibangun menghadap ke laut.

"Jadi bisa suplai untuk luar negeri juga melalui pelayaran Asia Selatan," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com