Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Dukung Kemensos Salurkan Bansos Non-tunai ke Masyarakat Miskin

Kompas.com - 15/10/2016, 17:03 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama Kementerian Sosial melaunching e-Warong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH) di lapangan Kelurahan Binjai, Kota Medan.

Ini merupakan wujud komitmen BRI untuk terus mendukung penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai PKH dan kelanjutan dari program serupa yang sudah dilaksanakan di tujuh kota, yakni Makassar, Padang, Lampung, Palembang, Balikpapan, Batam, dan Kediri.

“Ini bentuk dukungan dan komitmen BRI untuk menyukseskan program–program pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengentaskan masyarakat miskin, dan meningkatkan inklusi keuangan masyarakat,” kata Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso, Jumat (14/10/2016) kemarin petang.

Acara dihadiri Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat, dan Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto.

BRI pun turut meluncurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)–BRI. Menurut Hari, e-Warong KUBE PKH bertujuan untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) non-tunai kepada masyarakat yang kurang beruntung secara tepat, cepat, dan mudah melalui KKS-BRI.

Nantinya, KKS-BRI akan menjadi sarana penampung bantuan dan subsidi pemerintah kepada para penerima bantuan.

“KKS-BRI bisa digunakan untuk penyaluran bansos non-tunai seperti PKH, bisa untuk menyalurkan Program Beras Sejahtera dan beasiswa siswa tidak mampu melalui Kartu Indonesia Pintar,” ucapnya.

Penarikan tunai dapat dilakukan di e-Warong, agen-agen BRILink, ATM BRI, dan semua unit kerja BRI di seluruh Indonesia. Saat ini, BRI memiliki 69.552 agen BRIlink yang tersebar di semua wilayah di Nusantara yang dapat melayani masyarakat miskin dalam mencairkan bantuan dan subsidi dari pemerintahnya.

BRI juga telah memiliki 10.628 kantor, 23.126 ATM, dan 210.688 EDC di seluruh Indonesia. Sementara itu, untuk memajukan UMKM dengan memanfaatkan teknologi terkini, BRI menciptakan Teras BRI Digital.

Teras ini merupakan transformasi dari Teras BRI konvensional, mengedepankan pelayanan digital kepada nasabah serta memperkuat komunitas pasar tradisional maupun marketplace.

Selama ini Teras BRI konvensional masih menggunakan tenaga frontliner berupa teller dan customer service. 

Di Teras BRI Digital, para pedagang dan nasabah diajak untuk kapabel menggunakan teknologi dengan memanfaatkan perangkat e-channel berupa Electronic Data Capture (EDC) dan PC Touchscreen secara self service.

Aplikasi yang biasanya manual dengan kertas, di Teras BRI Digital sudah menggunakan e-Form yang ditanam programnya dalam tablet PC. Personel bank yang membantu cukup seorang banking assistant.

"Secara visual, tampilan Teras BRI berubah. Selama ini bernuansa tradisional, kali ini menampilkan konsep tradisional dengan sentuhan modern dan hi-tech," kata Hari lagi.

Teras BRI Digital dilengkapi dengan aplikasi e-Pasar BRI yang merupakan marketplace atau pasar online yang memberikan fasilitas dan layanan berupa update informasi mengenai harga dan stok komoditas di pasar lokal, regional, dan nasional untuk pedagang ataupun pembeli yang menjadi nasabah BRI.

Dengan e-Pasar BRI, nasabah juga dapat melakukan transaksi jual beli secara online, bahkan men-display produk UMKM-nya secara virtual menggunakan teknologi video mapping.

"BRI akan terus memperluas layanan perbankan digital di Indonesia dengan menghadirkan BRI Digital Banking dan branchless banking yang nantinya tidak hanya di Pulau Jawa. Saat ini, BRI telah memiliki 40 Teras BRI Digital dan satu BRI Digital Banking di Terminal 3 Ultimate," pungkasnya.

Kompas TV BRI Luncurkan Satelit Senilai 3,37 Triliun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com