Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah,  AP I Tawarkan Kupon Dikisaran 7,45 Hingga 8,85 Persen

Kompas.com - 17/10/2016, 14:11 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) menerbitkan obligasi melalui skema penawaran umum obligasi I Angkasa Pura I dan sukuk ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016.

Dari kedua aksi tersebut perseroan berharap memperoleh dana segar sebesar Rp 3 triliun dengan perincian dari penerbitan obligasi ditargetkan meraih Rp 2,5 triliun, sedangkan dari sukuk ijarah I Rp 500 miliar.

Obligasi dan sukuk ijarah tersebut diterbitkan dalam tiga seri dimana seri A berjangka waktu lima tahun dengan tingkat kupon obligasi 7,45 hingga 8,20 persen per tahun dan indikasi tingkat bagi hasil sukuk ijarah 7,45 hingga 8,20 persen per tahun.

Seri B berjangka waktu tujuh tahun dengan indikasi tingkat kupon obligasi 7,95 hingga 8,70 persen per tahun dan indikasi tingkat bagi hasil sukuk ijarah 7,95 hingga 8,70 persen per tahun.

Seri C berjangka waktu sepuluh tahun dengan indikasi tingkat kupon obligasi 8,10 hingga 8,85 persen per tahun dan indikasi tingkat bagi hasil sukuk ijarah 8,10 hingga 8,85 persen per tahun.

"Kupon obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing kupon obligasi," kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Sulistyo Wimbo Hardjito, di Jakarta, Senin (17/10/2016).

Menurut Wimbo, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah ini sekitar 75 persen akan digunakan untuk pengembangan lima bandara.

Kelimanya yaitu, Bandara Baru Yogyakarta, Bandara Ahmad Yani, Bandara Syamsudin Noor, Bandara Juanda, dan Bandara Sultan Hasanuddin. Sisanya sebesar 25 persen untuk investasi rutin perseroan.

Lebih lanjut Wimbo menuturkan, bahwa obligasi dan sukuk ijarah perseroan mendapatkan peringkat idAAA dan idAAAsy (triple A; stable outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Adapun, penjamin pelaksana emisi dipegang oleh PT Bahana Securities, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

"Pengalaman, track record dalam manajemen operasional bandara serta profil perusahaan jasa kebandarudaraan yang baik membuat kamu mendapatkan peringkat obligasi dan sukuk ijarah yang baik. Kami optimia penawaran unum ini akan sukses," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com