Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Harga BBM di Papua Sama dengan Daerah Lain, Sri Mulyani Telaah Implikasinya

Kompas.com - 18/10/2016, 18:51 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menelaah rencana satu harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh daerah, termasuk Papua dan Papua Barat.

Rencana satu harga BBM tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Yahukimo, Papua hari ini. Harga BBM di Papua sangat mahal, bisa mencapai Rp 100.000 per liter.

"Nanti kita lihat. Apa yang disampaikan Presiden tentu akan jadi sesuatu yang kita lihat implikasinya," ujar Sri Mulyani usai rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Rencana satu harga BBM seluruh Indonesia itu bukan tanpa implikasi. Presiden Jokowi sendiri mengatakan Pertamina sebagai produsen sekaligus distributor BBM akan rugi Rp 800 miliar per tahun bila kebijakan itu terlaksana.

Di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sendiri terdapat skema untuk menutup atau meminimalisir kerugian itu.

Skema yang dimaksud yakni skema subsidi dan skema Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Pertamina.

Lantaran dana dua skema itu berasal dari APBN, Menteri Keuangan dipastikan akan terlibat dalam penyusunan anggarannya.

Lantaran hal itulah Sri Mulyani berencana akan menelisik lebih jauh implikasi rencana Presiden itu. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan negara dari pajak tidak optimal.

Meski begitu, bukan berarti tidak ada jalan lain. Pertamina bisa mencari cara agar biaya distribusi yang menjadi komponen tingginya harga BBM di Papua bisa turun.

Pertamina memulai siaran persnya menyatakan akan mengambil sejumlah langkah terkait hal tersebut.

Pertama, mendatangkan pesawat khusus, Air Tractor, yang merupakan best practise dalam pengiriman BBM via udara.

Kedua, Pertamina mendirikan lembaga penyalur BBM di 8 Kabupaten Pegunungan dan Pedalaman. Kabupaten tersebut yaitu Puncak, Nduga, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Yalimo,Tolikara, Intan Jaya dan Pegunungan Arfak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com