Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Masih Kaji Rencana "Spin Off" Unit Usaha Syariah

Kompas.com - 24/10/2016, 21:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan masih melakukan kajian terhadap rencana spin off alias pemisahan dari perusahaan induk terhadap unit usaha syariah (UUS). Kajian tersebut dilakukan secara internal oleh BTN dan dibantu pula oleh konsultan.

"Sekarang sedang ada kajian tentang spin off oleh internal dan dibantu konsultan," kata Direktur BTN Ony Febriarto Rahardjo dalam konferensi pers di Menara Bank BTN, Senin (24/10/2016).

Ony menjelaskan, perseroan pada dasarnya menargetkan rencana spin off UUS pada tahun 2018. Akan tetapi, apabila prosesnya bisa dilakukan lebih cepat, maka spin off UUS BTN bisa dilakukan pada semester II tahun 2017 mendatang.

Terkait bisnis UUS BTN, Ony menjelaskan bisnis UUS BTN tidak ada perbedaan yang berarti dengan bisnis konvensional BTN, yakni di bidang perumahan.

Portofolio pembiayaan UUS BTN didominasi oleh sektor perumahan, yakni 90 persen.

"NPF (rasio pembiayaan bermasalah/non performing financing) 1,1 persen. Secara keseluruhan di-manage dengan baik dan sangat selektif," jelas Ony.

Dalam laporan kinerja keuangan BTN untuk kuartal III 2016 disebutkan, aset UUS BTN per 30 September 2016 tercatat sebesar Rp 16,3 triliun.

Angka ini tumbuh 23,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,2 triliun.

Sementara itu, penghimpunan dana UUS BTN juga dilaporkan meningkat 27,7 persen dari Rp 10,5 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp 13,4 triliun pada kuartal III 2016.

Adapun pembiayaan yang disalurkan pada kuartal III 2016 mencapai Rp 13 triliun, tumbuh 24,1 persen dibandingkan Rp 10,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, keuntungan UUS BTN per kuartal III 2016 tercatat Rp 230 miliar. Realisasi ini tumbuh 17,4 persen dibandingkan Rp 196 miliar pada kuartal III 2015.

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com