Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2016, BRI Raup Laba Bersih Rp 18,6 Triliun

Kompas.com - 25/10/2016, 12:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 18,6 triliun pada kuartal-III 2016. Jumlah tersebut 1,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 18,5 triliun.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, penyumbang utama yang mendorong pencapaian laba bersih pada kuartal III 2016, masih berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 16,8 persen year on year (YoY).

Pada kuartal III 2015, BRI mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp 41,6 triliun, dan kuartal III 2016, sebesar Rp 48,6 triliun.

Asmawi menjelaskan, peningkatan pendapatan bunga bersih tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit. Pada kuartal-III 2016, total kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 603,5 triliun atau tumbuh 16,3 persen dari periode sama 2015 yang sebesar Rp 519 triliun.

"Selain dikarenakan pertumbuhan kredit, kenaikan NII juga disebabkan dua faktor lain yaitu terjaganya kualitas kredit, dan turunnya biaya dana," kata Asmawi dalam paparan di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Biaya dana BRI turun dari 4,3 persen pada kuartal III 2015 menjadi 3,9 persen pada kuartal-III 2016 yang disumbang oleh naiknya tabungan dan deposito.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir September 2016 tumbuh 8,9 persen menjadi Rp 665,5 triliun, dari posisi akhir September 2015 yang sebesar Rp 611,3 triliun. Pertumbuhan DPK melampaui rata-rata industri yang naik 5,6 persen.

Sementara itu pendapatan berbasis biaya (Fee Based Income) tumbuh 25,9 persen, dari Rp 5,2 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp 6,6 triliun pada kuartal III 2016.

"Pertumbuhan FBI yang juga mencapai double digit ini terutama didorong oleh meningkatnya fee yang berasal dari jasa layanan administrasi pinjaman, trade finance, transaksi e-banking, dan jasa perbankan lainnya (nonkredit)," kata Asmawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com