Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan Turun, Bagaimana dengan Suku Bunga Kredit?

Kompas.com - 25/10/2016, 16:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pekan lalu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia telah memutuskan penurunan suku bunga acuan atau 7 day reverse repo rate sebesar 0,25 persen atau 25 basis poin. Penurunan ini diharapkan mendorong permintaan kredit.

Menurut Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Asmawi Syam, penurunan 7 day reverse repo rate ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh perbankan.

Akan tetapi, ia mengakui dampaknya ke suku bunga kredit tidak bisa dilihat dalam waktu dekat.

“Kalau suku bunga pinjaman, kan bank menganalisa secara total,” kata Asmawi, di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Tentu saja, kata Asmawi, penurunan 7 day reverse repo rate ini akan menurunkan Cost of Fund (CoF) atau biaya dana bank.

Tetapi CoF ini bukan satu-satunya indikator yang lantas membuat suku bunga pinjaman turun.

Ada komponen lain yang masuk dalam perhitungan menentukan suku bunga kredit, seperti overheat cost, margin, serta risiko kredit macet atau NPL.

Asmawi mencontohkan, BRI telah melakukan upaya untuk menekan overheat cost, yakni dengan membeli satelit dan mengembangkan digital banking.

Selain tidak bisa langsung berdampak pada suku bunga pinjaman, penurunan 7 day reverse repo rate juga tidak langsung memberikan dampak pada suku bunga simpanan.

Asmawi mencontohkan, untuk menurunkan suku bunga deposito, maka perbankan harus menunggu jangka waktu deposito tersebut jatuh tempo.

“Deposito ini ada jangka waktunya. Kalau kebijakan yang diambil menurunkan suku bunga, ya tunggu jatuh tempo kan. Sehingga diperlukan waktu lebih panjang,” ucap Asmawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com