Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Ingin Bangun Kotanya Jadi Aerotropolis

Kompas.com - 26/10/2016, 20:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memiliki ide untuk membangun Kota Tangerang menjadi kota aerotropolis.

Kota aerotropolis merupakan konsep kota dengan tata letak, infrastruktur, dan ekonomi yang berpusat pada bandar udara.

Arief mengatakan, luas wilayah Kota Tangerang adalah 184 kilometer persegi. Sebanyak 10 persennya merupakan wilayah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

“Makanya pengembangan Kota Tangerang didorong ke arah aerotropolis karena keberadaan bandara harus menjadi pusat pengembangan kota ke depan,” kata Arief dalam diskusi Forum Ekonomi Nusantara yang digelar harian Kompas dengan tajuk "Mempercepat Pembangunan Rumah Sederhana" di Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Sayangnya, kata Arief, berdasarkan aturan yang berlaku saat ini, di kawasan penunjang bandara tidak boleh dibangun perumahan.

“Akhirnya, sekarang pegawai bandara yang jumlahnya 20.000 tinggalnya ada yang di Sepatan, Tangerang Selatan. Cuma bikin macet saja (karena mobilitas dari dan ke bandara),” ucap Arief.

Arief menambahkan, pihaknya pernah menyampaikan ide pembangunan aerotropolis ini ke pihak Angkasa Pura II (Persero) dan sejumlah maskapai yang berkantor di Bandara Soekarno-Hatta, seperti Garuda, AirAsia, dan Lion Group.

“Harusnya mereka bikin permukiman buat pegawai mereka yang jumlahnya ribuan itu. Lion akhirnya bikin di Cikupa,” imbuh Arief.

Menurut Arief, seharusnya perencanaan wilayah kota harus melihat proyeksi pembangunan sektor produktif yang ada di sekitarnya.

Singapura telah melakukan hal ini untuk mengantisipasi ledakan kebutuhan masyarakat akan hunian.

“Saat ini, pemkot kami sedang kaji tata ruang untuk revisi 2017. Artinya kami harus siap-siap menghitung berapa kapasitas Tangerang ini dalam mengelola masyarakatnya,” ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com