Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Inflasi akibat Harga Cabai, Bank Indonesia Prakarsai "Kampung Cabai"

Kompas.com - 31/10/2016, 21:39 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Jawa Tengah memprakarsai terbentuknya "Kampung Cabai Inovatif" dengan membagikan 2.000 bibit cabai rawit merah dan keriting kepada masyarakat.

Pembagian bibit cabai tersebut bertempat di Kelurahan Margadana Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (31/10/2016).

Humas Bank Indonesia Tegal, Tulus, mengatakan, pencanangan Kampung Cabai Inovatif ini dilatarbelakangi oleh sumbangan inflasi komoditas cabai yang masih menduduki peringkat sepuluh besar penyumbang utama inflasi di Kota Tegal.

Pada September 2016, cabai kembali menjadi penyumbang inflasi di Kota Tegal. Tulus mengungkapkan, pada tanggal 28 bulan Oktober 2016, harga cabai merah keriting mencapai Rp 54.500 per kg, sedangkan cabai rawit merah mencapai Rp 45.000 atau naik lebih dari 25 persen.

"Kenaikan harga cabai di akhir tahun ini biasanya terkait dengan pasokan yang berkurang akibat pengaruh musim hujan yang membuat tanaman cabai mudah terserang penyakit. Harga yang tinggi ini tentu memberatkan masyarakat," kata Tulus.

BI berupaya mengendalikan inflasi melalui peningkatan ketersediaan pasokan dan mengurangi demand terhadap cabai di pasar.

Dengan menanam sendiri di rumah, ibu-ibu dapat mengonsumsi tanpa perlu beli sehingga permintaan di pasar akan menurun.

"Selain itu, pasokan komoditas ini bisa meningkat karena tinginya jumlah produksi di masyarakat. Juga bisa menambah pendapatan keluarga yang menanam cabai," lanjut dia.

Bank Indonesia berharap program tersebut dapat menginspirasi warga lain untuk turut bergerak dan menciptakan kampung-kampung Cabai Inovatif di kecamatan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com