Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Illegal Fising" Bukan Hanya soal Ikan, melainkan Juga Penyelundupan BBM, Narkoba, dan Senjata

Kompas.com - 03/11/2016, 16:53 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pemberantasan illegal fishing tidak hanya mengusir kapal asing yang mencuri ikan, tetapi juga meminimalkan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) di lepas pantai.

"Dengan kebijakan illegal fishing ini, saya mendengar Pertamina bisa lebih banyak mengamankan minyaknya," ujar Susi usai menghadiri acara Forum BUMN yang digagas harian Kompas di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Susi menambahkan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, pernah menuturkan, berkat pemberantasan illegal fishing, aksi pencurian BBM bisa dicegah.

Menurut Susi, illegal fishing bukan sekadar pencurian ikan, melainkan juga kegiatan kriminal lainnya, seperti pencurian BBM, penyelundupan barang ilegal, narkoba, dan bahkan senjata.

"Illegal fishing itu merusak tatanan ekonomi yang kita bangun," ucap Susi.

Susi menyayangkan, selama berpuluh-puluh tahun, Indonesia hanya fokus mengelola daratan. Bangsa Indonesia melupakan pengelolaan sumber daya alam yang ada di laut sehingga negara tetangga dengan leluasa mengambil keuntungan dari kayanya laut Indonesia.

"Makanya kita perlu bersinergi dengan Kementerian BUMN untuk merealisasikan visi dan misi pemerintah untuk membuat Indonesia menjadi poros maritim," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com