Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Padang Akan Impor Cabai dari Thailand

Kompas.com - 04/11/2016, 13:00 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang di Sumatera Barat (Sumbar) membuka kemungkinan untuk mendatangkan cabai dari Thailand.

Cara itu digunakan untuk meredam lonjakan harga komoditas tersebut dalam tiga hari terakhir yaitu mencapai Rp 80.000 per kilogram dari harga normal sekitar Rp 40.000 per kilogram.

"Karena produksi di Tanah Air saat ini bermasalah mau tidak mau harus didatangkan dari luar, salah satunya dari Thailand yang masuk lewat Dumai," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi di Padang, Jumat (4/11/2016).

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan stok cabai agar harga lebih terkendali karena kebutuhan masyarakat tidak dapat dikurangi.

Sementara, untuk jangka panjang kami akan memberikan dukungan kepada daerah produsen cabai di Sumbar agar terjadi peningkatan produksi.

Mahyedi mengatakan, kenaikan harga cabai hingga 100 persen merupakan kejadian berulang setiap tahun. Oleh karena itu perlu langkah konkret yang dilakukan semua pihak termasuk jajaran Kementerian Pertanian.

Selain itu, Pemkot telah memerintahkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) menanam cabai di rumah minimal 10 batang, sehingga tiga bulan ke depan akan panen untuk kebutuhan sendiri.

Sebelumnya berdasarkan hasil survei Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi (PKSBE) Universitas Negeri Padang (UNP) Padang menghitung kebutuhan cabai warga Padang mencapai 36,91 ton per hari.

"Dari 36,91 ton tersebut sebanyak 22,5 ton dipasok dari Pulau Jawa dan sisanya berasal dari hasil produksi petani lokal," kata Peneliti PKSBE Universitas Negeri Padang, Johan Marta.

Ia mengatakan, berdasarkan temuan survei preferensi dan perilaku konsumen terhadap permintaan cabai merah, pasokan cabai tersebut diangkut menggunakan lima truk ke padang setiap hari.

Menurut Johan, jika pasokan melalui jalur darat terkendala sehingga terlambat tiba di Padang, maka pedagang menyiasati dengan mengirim menggunakan pesawat udara.

"Oleh sebab itu pergerakan harga cabai di Padang sangat ditentukan oleh tingkat harga di Pulau Jawa serta kelancaran proses pengiriman, "kata dia.

Johan mengatakan, karena tingginya konsumsi cabai tersebut, komoditas ini menjadi salah satu komponen utama yang mempengaruhi angka inflasi di Sumbar jika stok di pasar berkurang atau menghilang.

Berdasarkan survei, ditemukan 90 persen masyarakat memandang cabai sebagai salah satu bumbu masak utama yang penting dan harus tersedia.

(Baca:  Harga Cabai Diprediksi Terus Naik hingga Akhir Tahun)

Kompas TV Harga Cabai di Solo Mulai Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com