Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Harga Gas untuk Industri Pupuk, Petrokimia, dan Baja Turun pada 2017

Kompas.com - 09/11/2016, 18:47 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pada Januari 2017, industri pupuk, petrokimia dan baja akan mendapatkan harga gas yang lebih murah dari sebelumnya.

Setelah dilakukan pembahasan dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan beberapa direksi BUMN, dihasilkan industri petrokimia yang lebih dulu akan merasakan penurunan harga gas.

"Industri petrokimia kurang lebih sudah sepakat, mudah-mudahan harganya bisa sesuai dengan Perpres Nomor 40 Tahun 2016, sampai ke tangan konsumen maksimum 6 dollar per MMBtu," ujar Jonan usai menghadiri rapat koordinasi harga gas di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Jonan mengatakan, industri petrokimia lebih dulu merasakan penurunan harga gas karena pembahasan untuk sektor pupuk dan baja masih dalam perampungan.

"Untuk sektor industri yang lain, ini sedang dibahas. Pupuk ada yang belum, sedikit lagi," ucap Jonan.

Terkait penerapan harga gas industri ini, akan dibentuk tim kecil yang beranggotakan para pejabat eselon I dan II lintas kementerian dan lembaga (K/L) yang tugas dan fungsinya untuk mengkaji lebih dalam lagi formulasi penurunan harga gas untuk 11 sektor industri yang diusulkan oleh Kementerian Perindustrian.

"Pak Menko (Darmin Nasution) menyarankan untuk membuat tim kecil di tingkat eselon I dan II untuk bisa memformulasikan harga yang pas untuk industri lain," terangnya.

Tim kecil ini diharapkan sudah terbentuk pada akhir November 2016 dan bisa langsung memetakan skema harga untuk masing-masing sektor industri, sehingga penurunan harga gas bisa terlaksana awal 2017.

"Akhir November tahun ini harus sudah ada keputusan dari tim kecil. Kita cari formulasi yang pas di hulu," tandas Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com