Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat 6,88 Persen, Bursa Suspensi Saham Harum Energy

Kompas.com - 10/11/2016, 15:04 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan penghentian sementara (suspensi) saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) karena telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Pada saat pembukaan perdagangan hari ini, terpantau saham HRUM dibuka di level Rp 6.470 per saham lalu menguat 170 poin atau 6,88 persen ke level Rp 2.640 per saham.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham HRUM, BEI memandang perlu untuk melakukan suspensi," papar P.H Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Donni Kusuma Permana dalam keterbukaan informasi, Kamis (10/11/2016).

Suspensi saham HRUM dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak perdagangan 10 November 2016 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.

"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," kata Donni.

Sekadar informasi, ruang lingkup kegiatan HRUM bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan jasa. Saat ini kegiatan usaha utama HRUM adalah beroperasi dan berinvestasi pada anak usaha yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara melalui anak usaha.

Anak usahanya diantaranya, PT Mahakam Sumber Jaya, PT Tambang Batubara Harum, PT Karya Usaha Pertiwi dan PT Santan Batubara (perusahaan pengendali bersama antara HRUM dengan Petrosea Tbk), pengangkutan laut dan alih muat batubara (melalui PT Layar Lintas Jaya) dan investasi (melalui Harum Energy Capital Limited dan Harum Energy Australia Ltd).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com