Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom CIMB Niaga: Perekonomian Perlu Katalis agar Tumbuh Lebih Tinggi

Kompas.com - 10/11/2016, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Ekonom Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, kondisi perekonomian pada 2016 dicirikan oleh rendahnya perdagangan internasional, perilaku risk aversion, rendahnya inflasi inti, serta terganggunya fungsi intermediasi perbankan akibat turunnya aktifitas transaksi, volume kredit, dan preferensi masyarakat untuk memegang uang kas.

“Lingkungan bisnis dan kondisi eksternal pada 2017 mungkin tidak banyak berbeda dengan tahun 2016, dengan keseimbangan risiko ekonomi akan lebih berat ke arah risiko pertumbuhan yang rendah,” kata Adrian Panggabean saat jadi panelis dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia Tahun 2017 yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjadi pembicara kunci. Acara itu dihadiri oleh para pimpinan perbankan nasional, pengusaha, akademisi, serta perwakilan dari Kedutaan Besar di Indonesia.     

Menurut Adrian, pasar menginginkan akan adanya seperangkat kebijakan sebagai katalis pertumbuhan ekonomi.  

Di sisi moneter, pasar berharap akan berlanjutnya kebijakan akomodatif. Sementara di sisi fiskal, pasar berharap akan adanya stimulus berupa penurunan tarif pajak, penajaman sisi pengeluaran, dan peningkatan tax ratio untuk menurunkan risiko fiskal.

“Apabila katalis perekonomian tersebut hadir, perekonomian akan mulai bergerak di paruh kedua 2017 sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 akan mampu mencapai angka 5,1 persen,” kata Adrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com