Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Sri Mulyani agar Ekonomi RI Tembus 5,1 Persen pada Akhir Tahun

Kompas.com - 11/11/2016, 09:56 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan meningkatkan belanja kementerian dan lembaga (K/L), baik di pusat maupun daerah. Upaya tersebut dilakukan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2016 bisa mencapai 5,1 persen.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, hingga akhir tahun, belanja negara, baik pusat maupun daerah, akan mencapai 96 persen dari target atau sekitar Rp 600,6 triliun. Sementara itu, penerimaannya diperkirakan hingga akhir tahun akan mencapai Rp 486,1 triliun.

"Untuk penerimaannya, kita memperkirakan berdasarkan estimasi shortfall yang masih sama Rp 219 triliun, maka penerimaan dari seluruh pendapatan dalam negeri Rp 486,1 triliun. Jadi total operasi fiskal kita netto Rp 224,5 triliun," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (10/11/2016) malam.

Di sisi lain, penerimaan yang berasal dari program pengampunan pajak (tax amnesty) hingga kuartal III ini dinilai cukup baik, meski dari sisi belanja pemerintah mengalami pelemahan. Oleh karena itu, pemerintah masih memiliki cukup anggaran untuk mendanai aktivitas hingga akhir tahun.

"Kita memiliki cash yang muncul September lalu, cukup untuk mendanai aktivitas Oktober ini. Pada November dan Desember, terutama penerimaan cukai akan meningkat," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan, sampai akhir tahun ini, pemerintah juga masih akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) untuk pendanaan 2016 sekitar Rp 98,7 triliun. Menurutnya, pemerintah hingga akhir tahun masih memiliki opsi untuk melakukan prefunding domestik.

"Kita akan terus memantau kondisi pasar bond atau surat berharga dalam dan luar negeri. Kami koordinasi dengan BI untuk melihat jumlah likuiditas yang ada," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com