Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Asing terhadap Industri Keuangan Syariah Indonesia Makin Besar

Kompas.com - 14/11/2016, 06:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Industri keuangan syariah nasional kini mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.

Perbankan syariah saat ini menjadi salah satu industri perbankan syariah terbesar di dunia dengan pasar yang besar.

Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perijinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman menyatakan, berdasarkan data Global Islamic Finance Report tahun 2016, Indonesia berada pada peringkat keenam dalam hal pertumbuhan perbankan syariah nasional.

Posisi Indonesia tersebut di bawah Malaysia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait.

“Data itu menyatakan bahwa keenam negara itu, termasuk Indonesia, merupakan pasar keuangan syariah yang tumbuh dengan dukungan pemerintah dan negara muslim terbesar di dunia. Diperkirakan akan menjadi pemain penting dalam industri keuangan syariah global,” ujar Deden pada acara Pelatihan Wartawan OJK di Bogor, Sabtu (12/11/2016).

Selain itu, Indonesia bersama dengan Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Bahrain sekarang dianggap berada dalam posisi to offer lesson alias menjadi pemberi pelajaran kepada negara lain di dunia untuk pengembangan keuangan syariah.

“Yang saya ingat Uganda, Kazakhstan, mereka belajar ke Indonesia untuk mengetahui perkembangan keuangan syariah di sini,” ungkap Deden.

Data dari Ernst & Young World Islamic Banking Competitiveness Report tahun 2016 menunjukkan, walaupun mengalami perlambatan, namun pertumbuhan perbankan syariah Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di antara negara QISMUT (Qatar, Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki) pada periode 2010 sampai 2014.

Pertumbuhan aset perbankan syariah Indonesia mencapai 11 persen, sementara Uni Emirat Arab 19 persen, Turki 16 persen, dan Pakistan 13 persen.

Secara umum, kata Deden, perkembangan yang baik pun terjadi pada industri keuangan syariah Indonesia, hingga membuat pihak asing semakin berminat dengan industri. Menurut Deden, alasannya adalah tidak lain karena pangsa pasar Indonesia yang begitu besar.

“Kenapa asing mau ke sini, ya karena market yang besar, terutama di sisi ritel. Market Indonesia sangat menggiurkan. Kalau dikatakan Malaysia industri keuangan syariahnya besar, tapi dari sisi ritelnya tidak terlalu besar,” tutur Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com