Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tertekan Aksi Jual, IHSG Ditutup Melemah 2,22 Persen

Kompas.com - 14/11/2016, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih didera oleh aksi jual hingga sore ini, Senin (14/11/2016). Sentimen eksternal terkait kebijakan ekonomi AS masih terasa di lantai bursa hingga penutupan pasar awal pekan ini.

Aksi jual masih mendominasi transaksi sore hari ini, bahkan investor asing mencatatkan net sell dalam jumlah yang cukup besar.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 2,22 persen atau 116,23 poin di posisi 5.115,74. Sebanyak 68 saham diperdagangkan menguat, 266 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 11,36 miliar saham senilai Rp 11,11 triliun. Net sell yang dicatatkan oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 2 triliun dan di pasar reguler Rp 2,6 triliun.

Saham-saham yang menenggelamkan IHSG hari ini meliputi TLKM (Rp 3.790), BBRI (Rp 11.125), ASII (Rp 7.625), BMRI (Rp 10.325), BUMI (Rp 288) dan BBCA (Rp 14.375).

Dari 10 indeks sektoral, hanya satu sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor yang menguat yakni agribisnis (0,72 persen).

Sementara itu sektor-sektor yang melemah adalah pertambangan (-2,9 persen), industri dasar (-2,02 persen), aneka industri (-0,93 persen), konsumer (-0,69 persen), properti (-3,06 persen), infrastruktur (-3,67 persen), keuangan (-3,44 persen), perdagangan (-1,57 persen) dan manufaktur (-0,98 persen).

Dari regional, bursa regional bergerak fluktuatif, meski tidak seperti akhir pekan lalu yang juga tertekan cukup dalam oleh aksi jual.

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,71 persen di posisi 17.672,62. Demikian juga dengan indeks Shanghai yang berakhir menguat 0,45 persen di level 3.210,37.

Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong berakhir turun 1,37 persen di level 22.222,22 dan bursa Seoul ditutup turun 0,51 persen menjadi 1.974,4.

Adapun rupiah pada sore hari ini mulai menguat terhadap dollar AS setelah sebelumnya tertekan. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.375 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com