Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi RI dengan Filipina dan Vietnam

Kompas.com - 16/11/2016, 18:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara-negara sekawasan seperti Filipina maupun Vietnam.

Pasalnya, struktur ekonomi kedua negara tersebut berbeda dengan struktur ekonomi Indonesia.

"Tidak fair (adil) membandingkan ekonomi Indonesia dengan Vietnam dan Filipina. Struktur ekonomi mereka adalah manufacturing," kata Chatib dalam diskusi "UOB Indonesia Economic Outlook 2017," Rabu (16/11/2016).

Chatib menjelaskan, kalau mau membandingkan ekonomi Indonesia, maka seharusnya dibandingkan dengan negara-negara yang struktur ekonominya sama, yakni produsen sumber daya alam.

Negara-negara tersebut antara lain Malaysia, Australia, Brazil, Afrika Selatan dan Nigeria. Di antara negara-negara tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi.

Chatib memandang, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen merupakan capaian yang cukup baik karena tidak banyak negara yang bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat di tengah perlambatan ekonomi global.

"Indonesia pertumbuhannya paling tinggi di antara produsen sumber daya alam. Menurut saya, pertumbuhan 5 persen itu cukup bagus," jelas Chatib.

Menurut Chatib, dirinya memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada kisaran 5 persen pada tahun 2016. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 mendatang diprediksi berada pada kisaran 5,1 hingga 5,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com