Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 17/11/2016, 08:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (17/11/2016) diperkirakan akan bergerak variatif cenderung menguat dikisaran 5.123-5.210.

"Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBRI, WSKT, PGAS, GGRM, dan ASII," tulis Bahana Sekuritas melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis.

Rupiah yang pada perdagangan kemarin ditutup melemah ke level 13.378, hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.350-13.400 dengan kecenderungan menguat.

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup naik 107 poin (+2,11 persen) ke level 5.185,46 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 7,2 triliun setelah cooling down dari "Trump Effect", serta terbawa sentimen kenaikan harga minyak. 

Sektor yang mengalami kenaikan yakni pertambangan, industri dasar, infrastruktur, perdagangan, properti, jasa keuangan, aneka industri, dan ritel.

Sebanyak 251 saham mengalami kenaikan, 78 saham mengalami penurunan, 73 saham tidak mengalami perubahan, dan 176 saham tidak mengalami perdagangan. 

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain UNTR, PGAS, ADRO, CPIN, serta BBNI.

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 572,2 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain BBCA, ASII, HMSP, KLBF, dan BBRI. 

"Secara teknikal, IHSG rebound disertai volume untuk test resist MA5 sekaligus tutup gap atas. Stochastic dan RSI berpeluang goldencross sementara MACD negatif divergence," tulis Bahana.

Kompas TV Pergerakan Pasar Saham Usai Trump Menang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com