Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Sarmi Digadang Jadi Sentra Komoditas Cokelat di Papua

Kompas.com - 22/11/2016, 17:00 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

BONGGO, KOMPAS.com — Badan Percepatan Kawasan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua mencanangkan Kabupaten Sarmi menjadi salah satu pusat sentra komoditas cokelat di Provinsi Papua pada 2016.

Implementasi kebijakan tersebut ini diwujudkan dengan pemberian pelatihan bagi 180 petani komoditas kakao yang berlokasi di 15 kampung di Kabupaten Sarmi. Pelatihan berlangsung sejak tanggal 5 Oktober 2016 hingga Senin (21/11/2016) kemarin.

Sebanyak lima tenaga instruktur dari PT Tanah Mas Celebes Indah berperan untuk memberikan pelatihan bagi para petani. Pelatihan meliputi cara penanaman, pembibitan, dan perawatan tanaman kakao yang baik.

Kepala Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua (BP2KP), Laduani Ladamay, saat ditemui dalam penutupan pelatihan petani kakao di Kampung Rotea, Kabupaten Sarmi, Selasa (22/11/2016), mengatakan, pengembangan Sarmi menjadi pusat sentra kakao karena memiliki luas lahan hingga ribuan hektar.

"Dengan pelatihan yang kontinu, kakao di Sarmi akan menjadi komoditas asli Papua yang memiliki daya saing di level nasional hingga internasional," kata Laduani.

Ia menuturkan, sebanyak 60 persen masyarakat di Papua adalah petani dan nelayan. Karena itu, lanjut Laduani, strategi pembangunan ekonomi mikro harus diprioritaskan bagi kedua kalangan masyarakat tersebut.

"Pemberian dana dari kebijakan otonomi khusus untuk Papua hanya tersisa lima tahun lagi. Karena itu, kami akan mengoptimalkan anggaran itu dengan menciptakan petani dan nelayan yang mandiri dalam memproduksi komoditas unggulan seperti kakao," tutur Laduani.

Kusnan Arief, koordinator tenaga pendamping, mengatakan, jumlah produksi biji kakao kering hanya 15 ton pada tahun lalu, meskipun memiliki luas lahan hingga 4.000 hektar.

Minimnya hasil produksi karena pengetahuan masyarakat akan cara penanaman kakao yang masih rendah. "Dengan kegiatan pendampingan bagi para petani yang berkesinambungan, kami optimistis hasil produksi kakao di Sarmi akan meningkat kembali," ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Sarmi Jimmy Ansanay mengapresiasi upaya BP2KP yang meningkatkan kemampuan ratusan petani kakao.

"Dengan kebijakan ini, akan mengangkat kembali kakao sebagai primadona di Sarmi yang sempat bersinar pada tahun 1970-an. Kami akan memberikan bantuan modal bagi para petani tersebut," tutur Jimmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com