Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berinvestasi di Pasar Modal Kian Mudah, Buka Rekening Efek Makin Cepat

Kompas.com - 22/11/2016, 17:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas bursa akan mempermudah proses pembukaan rekening investasi di pasar modal, sehingga lebih efisien dan lebih cepat. Dengan demikian, berinvestasi di pasar modal bakal semakin mudah.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, selama ini, proses pembukaan rekening investasi memakan waktu cukup lama.

Untuk mempersingkat waktu pembukaan rekening efek, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan 100 pelaku industri pasar modal baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri.

Kerja sama ini terkait dengan pemanfaatan nomor induk kependudukan, data kependudukan dan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dalam layanan jasa pasar modal. Penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dengan perwakilan masing-masing perusahaan efek maupun manajer investasi dan agen penjual reksadana.

Dengan kerja sama ini, perusahaan efek bisa memanfaatkan data kependudukan dalam proses Know Your Client (KYC) pembukaan rekening dan bekerja sama dengan industri perbankan melalui bank Rekening Dana Nasabah (RDN).

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menambahkan, dengan memanfaatkan data kependudukan, proses pembukaan rekening efek yang sebelumnya bisa mencapai dua minggu, kini bisa dipangkas menjadi kurang dari satu jam.

Kendala juga banyak dialami oleh masyarakat di daerah, terutama di luar Jawa. Pasalnya, belum banyak perusahaan efek yang mampu membuka banyak cabang hingga ke pelosok daerah. Penggunaan formulir yang diisi secara manual sering menjadi hambatan dalam proses verifikasi oleh perusahaan sekuritas.

"Sebelumnya kami memang dapat masukkan dari investor. Ada yang mengeluhkan proses pembukaan rekening efek butuh beberapa hari. Sekarang dengan data kependudukan yang ada, akan membuat proses lebih ringkas dan sekaligus memvalidasi data," ujar Friderica di Jakarta, Selasa (22/11).

Salah satu yang perusahaan efek yang mulai menerapkan sistem baru pembukaan rekening efek ini adalah PT Trimegah Securities Tbk (TRIM). TRIM bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bannk administrator rekening dana nasabah.

Direktur Utama Trimegah Securities Stephanus Turanan mengatakan, percepatan proses akuisisi nasabah ini akan memperbesar peluang masuknya calon investor baru. Ia bilang, pemanfaatan data kependudukan ini juga bisa mereduksi faktor human error saat memasukkan data nasabah. (Narita Indrastiti)

Kompas TV OJK & BEI Gelar Penghargaan Emiten ke-15
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com