Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Elpiji Terbatas, Ini Strategi Hemat Konsumsinya

Kompas.com - 26/11/2016, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belanja bulanan keluarga untuk kebutuhan energi saat ini relatif besar. Selain untuk membeli bensin dan transportasi, belanja gas untuk kebutuhan memasak di rumah tidak bisa dibilang kecil. Apalagi harga gas masih bertahan, meski harga gas dunia tahun ini secara tahunan masih dalam tren turun.

Saat ini harga gas elpiji 3 kilogram yang masih disubsidi pemerintah sebesar Rp 16.000 per tabung di agen besar Pertamina. Sedangkan di penjual eceran, harganya mencapai Rp 20.000 per tabung, dan di beberapa daerah di Jawa Barat dilaporkan mencapai Rp 25.000 per tabung.

Sedangkan tabung 12 kg di eceran di Jabodetabek sekitar Rp 145.000 per tabung, sedangkan harga dari Pertamina Rp 129.000 per tabung.

Perlahan namun pasti pemerintah akan membatasi distribusi gas elpiji subsidi melalui distribusi tertutup dengan kartu khusus.

Hanya pemilik kartu tersebut yang berhak membeli dan menggunakan gas elpiji bersubsidi. Dari keterangan Kementerian ESDM, mulai Agustus, sistem tersebut masih diuji coba di Tarakan Kalimantan Utara, dan menyusul di Bangka.

Selanjutnya pada 2017, jika sesuai rencana, sistem distribusi melalui kartu khusus ini akan berlaku di semua wilayah di Indonesia. Sehingga keluarga yang saat ini beralih dari tabung 12 kg ke tabung subsidi 3 kg tidak akan menikmati subsidi lagi. Artinya, mereka harus kembali lagi ke tabung 12 kg yang tak disubsidi.

Jika tidak disiasati dari sekarang, pengeluaran keluarga untuk membeli gas bisa menguras keuangan keluarga. Tidak ada salahnya Anda melakukan penghematan dalam konsumsi gas elpiji. Bagaimana caranya? Berikut ini sejumlah cara berhemat mengkonsumsi gas elpiji yang bisa Anda pertimbangkan.

Biru Terang

Atur pengatur udara hingga nyala api berwarna biru terang, ingat nyala api jangan sampai melewati wadah yang sedang dipanasi.

Api yang berwarna biru cukup panas untuk memasak makanan ketimbang api yang berwarna merah sehingga waktu untuk mematangkan makanan pun jadi lebih singkat. Kita pun jadi hemat gas.

Sesuaikan Kebutuhan

Memasaklah sesuai keperluan. Coba terapkan porsi secukupnya tiap kali memasak. Anggaran pasti lebih hemat apabila makanan yang dimasak tidak bersisa dan terbuang sia-sia.

Memasak dalam porsi besar boleh dilakukan kalau kita dalam waktu dua minggu ke depan berniat memasak menu yang bahan dasarnya sama.

Misal kita ingin membuat masakan yang bahan dasarnya ayam, ada baiknya kita merebus ayamnya dalam jumlah besar untuk beberapa kali masak, kemudian kita simpan daging ayam yang tidak digunakan di dalam freezer.

Hemat Memanaskan Air

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com