Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekraf Gelar Bekraf Developer Day untuk Tumbuhkan Karya Pengembang Digital Lokal

Kompas.com - 28/11/2016, 17:37 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia. Salah satunya, dengan mengembangkan potensi pengembang perangkat lunak (developer) lokal melalui program Bekraf Developer Day (BDD) 2016.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santoso Sungkari menjelaskan, program BDD digelar untuk mengisi potensi ekonomi digital Indonesia dengan pengembang perangkat lunak lokal.

Selain itu, program tersebut untuk merumuskah langkah dalam membangun ekosistem bagi developer lokal.

"Kami terus mendukung developer lokal. Dengan developer lokal, Kami ingin bangun kedaulatan ekonomi digital Indonesia. Masa depan ekonomi Indonesia ada pada digital," ujar Hari dalam konferensi pers di Hotel Aston Priory, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Menurut Hari, terdapat sejumlah tantangan untuk mengembangkan potensi developer lokal. Tantangan tersebut, antara lain, promosi digital, permodalan, infrastruktur, dukungan industri teknologi, meningkatkan pangsa pasar lokal, inkubator, perizinan dan legal, ruang untuk inovasi, dan institusi pendidikan.

Hari menuturkan, perlu ada kebijakan dari pemangku kepentingan untuk menyelesaikan tantangan tersebut. Salah satunya, kebijakan mengenai pajak untuk pelaku ekonomi digital.   

"Selain itu, kami sedang berupaya merumuskan badan hukum yang sesuai untuk startup, daripada dia bikin perusahaan terbatas (PT), terlalu rumit dan mahal juga," ucapnya.

Dirinya berharap, dengan adanya BDC, pengembangan industri digital ekonomi Indonesia akan semakin optimal dan terarah.

"Harapan kami adalah Indonesia akan mempunyai kedaulatan ekonomi digital dengan hasil karya terbaik anak bangsa. Apalagi, pemerintah menargetkan untuk menjadi negara ekonomi digital terbesar di ASEAN pada 2020," tandasnya.

Sekadar informasi, Bekraf Developer Day (BDD) 2016 telah digelar di enam kota, yakni Malang, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. BDD telah diikuti lebih dari 4.000 peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com