Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut Dukung Kebijakan-kebijakan Menteri Susi

Kompas.com - 29/11/2016, 15:39 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Selasa (29/11/2016), menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta.

Kedatangan Susi yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja dan Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Zulfikar Mochtar untuk melaporkan kebijakannya di bidang kelautan dan perikanan. 

Salah satunya, kebijakan tentang pelarangan penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing di perairan Indonesia.

"Cuma mau ngobrol aja. Pak Luhut kan Menteri Koordinator, jadi saya lapor kebijakan. Kebijakan kami didukung sama Pak Menko," ujar Susi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, terdapat tiga kebijakan yang dibahas dalam pertemuan dengan Menteri Susi.

Pertama, dia ingin Menteri Susi lebih galak dalam menjalankan kebijakan illegal fishing. "Yang dilakukan Bu Susi kita ingin kuatkan lagi. Illegal fishing kita mau 95 persen bisa selesai, tetapi itu butuh waktu," ucap Luhut. 

Kedua, dia meminta Menteri Susi lebih sering melakukan pengawasan terhadap nelayan saat menangkap ikan. Itu dilakukan agar tidak terjadi penangkapan ikan secara berlebih atau overfishing.  

"Jangan sampai overfishing pokoknya. Di Natuna masih overfishing, di Laut Utara Jawa juga masih overfishing." 

Terakhir, Luhut juga meminta Susi untuk lebih giat untuk menyosialisasikan kepada nelayan untuk tidak menangkap ikan dengan cantrang.

"Cantrang kan sudah moratorium, harus ganti dong, karena cantrang merusak ekosistem," ucapnya. 

Luhut menilai, kebijakan yang dikeluarkan Menteri Susi sudah berjalan dengan baik. Dia juga akan terus mendukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Susi. 

"So far, semakin baik tinggal pengawasannya lagi, mudah-mudahan semakin baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com