Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kredit 12 Persen

Kompas.com - 29/11/2016, 18:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 12 persen pada tahun 2017.

Target ini sejalan dengan target pertumbuhan kredit yang dipatok Bank Indonesia untuk tahun 2017, yakni 10 hingga 12 persen.

Sementara itu, Bank Mandiri mematok pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) untuk tahun 2017 cukup moderat, yakni berkisar antara 8 sampai 10 persen.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri ke depan akan lebih banyak disumbang oleh sektor mikro. Di samping itu, pertumbuhan kredit perseroan pun akan ditopang oleh sektor korporasi.

"Kredit kita lebih ke mikro dan korporasi, karena kredit korporasi seperti infrastruktur masih cukup tinggi," ungkap Rohan di Kementerian BUMN, Selasa (29/11/2016).

Rohan menjelaskan, Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan kredit korporasi bisa mencapai sekitar 16 persen.

Adapun hingga akhir tahun 2016, Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan kredit bisa mencapai kisaran 10 persen. "Masih tetap double digit, termasuk juga DPK di kisaran itu," jelas Rohan.

Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 625,1 triliun hingga kuartal III 2016. Angka ini tumbuh 11,5 persen secara tahunan dibandingkan Rp 560,6 triliun pada kuartal III 2015.

Dari capaian tersebut, portofolio kredit produktif perseroan tercatat sebesar Rp 481,4 triliun, atau 85,9 persen dari total kredit Bank Mandiri.

Bank Mandiri telah menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp 51,3 triliun atau tumbuh 27 persen (year on year/yoy) dengan rincian pembiayaan jalan tol sebesar Rp 8,4 triliun, tenaga listrik Rp 17,6 triliun, transportasi (bandar udara, pelabuhan, dan kereta api) sebesar Rp 17,2 triliun, dan telekomunikasi sebesar Rp 8,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com