Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreativitas Bikin Ekspor Rotan Tak Kesepian

Kompas.com - 30/11/2016, 13:44 WIB


KOMPAS.com - Sedikitnya ada tujuh peraturan menyangkut tata niaga rotan di Indonesia sejak 1979. Terkini sebagaimana catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS)  adalah Surat Keputusan Menteri Perdagangan (SK Mendag) Nomor 35/M-DAG/PER/11/2011 pada 30 November 2011 yang mengatur soal pelarangan ekspor rotan mentah dan setengah jadi.

Sementara itu, pada sisi lain, 85 persen bahan baku produk rotan di dunia berasal dari Indonesia. Meski pelarangan oleh pemerintah bertujuan untuk makin memberdayakan industri rotan dalam negeri, kebijakan itu membuat kian berlimpahnya pasokan rotan mentah di Tanah Air. Sementara, hingga kini, menurut laman dephut.go.id daya serap industri rotan nasional baru menyentuh angka paling banter 30 persen.

Tak hendak berpangku tangan, desainer rotan Abie Abdillah memilih berkreasi demi memperluas pamor rotan dan produk rotan Indonesia di dunia. Dalam catatan yang disampaikannya pada Rabu (30/11/2016), Abie mengatakan dirinya ingin membuat sesuatu yang berbeda dari bahan rotan.

Selepas lulus dari Jurusan Desain Produk Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2009, Abie menjadi karyawan pabrik mebel di Tangerang. Kemudian, pada 2010 Abie  bergabung di Zylia Design Studio milik Joshua Simandjuntak, salah satu figur desain terbaik milik Indonesia. Bagi Abie, di tempat inilah dirinya belajar banyak mengenai konsep sebuah karya, hingga proses pembuatan.  Pada 2014, Abie telah memiliki studio sendiri bernama Studiohiji yang merupakan brand mebel berbasis bahan baku rotan.

Seni

Abie Abdillah Desain kursi rotan Abie Abdillah bertajuk Lukis Chair. Lukis Chair, pada 2016, menembus panggung dunia dengan masuk dalam koleksi Cappellini sebuah brand ternama dari Milan, Italia. Produk rotan sejajar dengan karya ternama dari desainer dunia.

Abie mulai giat memperkenalkan rotan ke semua lapisan masyarakat. Rotan yang bahannya lentur dan sejatinya mudah dibentuk seperti orang inginkan, pada kenyataannya membutuhkan ekstra waktu dan perhatian untuk menciptakan karya atau desain yang berbeda dan memiliki karya seni tinggi.

Kerja keras Abie untuk menempatkan produk rotan Indonesia menjadi lebih baik mendapatkan ganjaran penghargaan semisal Honourable Mention Winner dalam ajang Singapore Furniture Design Award pada 2011. Lalu, Lukis Chair yang disertakan pada Milan Design Week tahun ini masuk dalam  koleksi Cappellini, sebuah brand ternama asal Milan.

Khusus Lukis Chair, Abie punya catatan tersendiri. Karya itu awalnya dikembangkan untuk kompetisi Indonesia Furniture Design Awards. Desain itu kemudian mendapat penghargaan Platinum Prize.

Selain Lukis Chair, beberapa  karya Abie telah terlibat dalam beberapa pameran bergengsi lainnya di dunia, di antaranya adalah Pretzel Bench yang terpilih dalam seleksi untuk Gwangju Design Biennale di Korea Selatan, Maison& Objet Asia di Singapura, Innovative Craft Awards di Bangkok, dan Doeloe Lounge chair yang dipamerkan pada Triennale Design Milan pada 2016.

Untuk ke depannya, Studiohiji sedang merintis agar dapat eksis secara internasional dengan berpartisipasi dalam beberapa pameran internasional. Kini, Studiohiji baru saja lolos kurasi dari Badan Ekonomi Kreatif untuk turut serta dalam pameran Ambiente Frankfurt pada Februari 2017, serta pergelaran Indonesia Design Week pada Maret 2017.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com