Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Isi Kabinet dengan Miliarder

Kompas.com - 01/12/2016, 11:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com – Presiden terpilih AS Donald Trump secara perlahan mulai menunjuk para menteri yang akan duduk di kabinetnya. Akan tetapi, banyak dari para menteri di kabinet Trump tersebut berasal dari lingkaran yang sama dengan sang presiden terpilih, yakni miliarder.

Mengutip CNN Money, pada Rabu (30/11/2016), Trump menunjuk miliarder Wilbur Ross untuk mengisi jabatan menteri perdagangan.

Ross mengumpulkan kekayaannya dengan melakukan penyelamatan terhadap banyak perusahaan bermasalah.

Selain itu, Trump juga menunjuk miliarder Todd Rickets sebagai deputi menteri perdagangan. Miliarder lainnya, Betsy DeVos, kabarnya dipilih oleh Trump untuk mengisi jabatan menteri pendidikan.

Ada pula mantan eksekutif sekaligus miliarder Steven Mnuchin yang merupakan kandidat kuat menteri keuangan kabinet Trump.

Adapun Mitt Romney, yang dipertimbangkan Trump mengisi jabatan menteri luar negeri, tampaknya harapan itu mulai sirna.

Para kandidat menteri ini, sesuai dengan hukum federal, harus melaporkan kondisi finansial mereka sebelum resmi menjabat sebagai pejabat negara.

Hukum federal mewajibkan mereka untuk melepaskan aset-aset bermasalah atau mengundurkan diri dari urusan tertentu.

Dalam sambungan telepon, Ross menyatakan bakal melakukan apapun yang menjadi persyaratan sebagai menteri.

“Apapun yang diharapkan Gedung Putih bahwa saya harus melakukan divestasi, maka saya akan melakukannya,” jelas Ross.

Ross juga menyatakan bakal mengundurkan diri dari jabatan apapun yang dipegangnya di dunia bisnis untuk menghindari konflik kepentingan.

Saat ini, ia merupakan pimpinan perusahaan ekuitas WL Ross & Co dan wakil presiden direktur Bank of Cyprus.

Baik Ross maupun Mnuchin memiliki ikatan yang erat dengan industri yang akan bekerja bersama mereka atau dalam menyusun regulasi dalam peran baru mereka sebagai menteri.

Menurut Kenneth Gross, partner di kantor hukum Skadden, Arps, Slate, Meagher & Flom, hal ini kerap terjadi.

“Tidak ada yang lebih baik dari seseorang yang pernah berada di (lingkungan) itu. Jika Anda membawa seseorang yang tidak memiliki pengalaman di komunitas yang akan diregulasi, apakah itu energi, jasa keuangan, atau departemen apapun dalam pemerintahan, ada kesempatan besar orang itu tidak akan efektif pada posisinya,” ungkap Gross. 

Kompas TV Dampak Negatif Donald Trump Jadi Presiden AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com