Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Terkerek Naik, Tembus 54 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 02/12/2016, 09:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber The Street

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak mentah terkerek naik lebih dari empat persen pada perdagangan Kamis (1/12/2016), sehari setelah OPEC mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi.

Patokan global minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 4,4 persen menjadi 54,13 dollar AS per barrel, mencapai level tertinggi 16 bulan.

Sementara itu, patokan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 4,1 persen, diperdagangkan pada sekitar 51,49 dollar AS per barrel.

Sebelumnya, harga acuan minyak AS ini melonjak sebanyak 9 persen pada hari konfirmasi dari kesepakatan OPEC.

Negara-negara anggota OPEC sepakat untuk membatasi produksi sebesar 1,2 juta barrel per hari (bph) menjadi 32,5 juta bph efektif per 1 Januari 2017.

"Dengan pemotongan lebih dari 1 juta bph, tim komoditas kami melihat harga minyak bergerak di atas 50 dollar AS per barrel dalam waktu dekat, dan berpotensi mencapai level 59 per barrel pada 2017, dengan kuota tegas dan mekanisme kontrol yang ketat," kata Merrill Lynch, analis Bank of America, dikutip dari thestreet.com, Jumat.

Produsen utama OPEC, Arab Saudi menurunkan produksi sebesar 486.000 bph. Produsen kedua terbesar, Iran, juga sepakat membatasi produksi. Sementara itu, Iran diizinkan meningkatkan sedikit produksinya dibanding Oktober.

Produsen di luar OPEC juga sepakat memangkas produksi sebesar 600.000 bph. Rusia sudah setuju memangkas produksi 300.000 bph.

Namun, kendati sudah ada kesepakatan dari produsen OPEC dan di luar kartel, tampaknya masih ada skeptisisme terhadap kepatuhan perjanjian.

"Kepatuhan OPEC untuk perjanjian akan menjadi penting, meskipun track record-nya buruk. Untuk saat ini, harga minyak telah menerima dukungan besar," kata kepala ekuitas strategis global Jefferies, Sean Darby.

Analis juga mengantisipasi produsen Amerika Serikat yang mungkin akan menjadi pemenang besar dari kesepakatan OPEC.

Menurut Lynch, mengingat sifat siklus pasar migas yang pendek, ada potensi langsung terhadap prospek pengeboran darat.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com