Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Akan Kembangkan Budidaya Kakap Putih Lepas Pantai

Kompas.com - 02/12/2016, 15:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengembangkan budidaya kakap putih menggunakan teknologi karamba jaring apung (KJA) lepas pantai (offshore) mulai tahun depan.

“Kami menyiapkan tiga lokasi untuk pengembangan budidaya kakap putih yakni di Karimun Jawa, Sabang, dan Selatan Jawa. Proses budidaya akan menggunakan teknologi karamba jaring apung (KJA) di lepas pantai (offshore),” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebijakto saat membuka Seminar “Sustainable Aquaculture” yang digelar KKP bersama Kedutaan Besar Norwegia Jumat (2/12/2016) di Jakarta.

Slamet menjelaskan, dalam proyek tersebut, KKP akan bekerja sama dengan Norwegia yang telah lama mengembangkan teknologi KJA offshore

“Kita harapkan program KJA offsohe dapat memproduksi kakap putih sebanyak 804,6 ton/musim tanam/unit, dengan nilai panen mencapai 4,02 juta dollar AS. Hasil budidaya akan diekspor dengan pasar utama adalah Singapura, Amerika, Timur Tengah dan Eropa,” katanya.

Menurut Slamet, selain mendorong ekspor, proyek KJA offsohe juga akan menumbuhkan industri benih kakap putih dan pakan ikan.

“Kami perkirakan proyek KJA offshore memerlukan sekitar 3,6 juta ekor benih per tahun. Adapun kebutuhan pakan bisa mencapai 2.900 ton per tahun,” katanya.

Kondisi tersebut, kata Slamet akan menarik investor untuk berinvestasi pada industri budidaya, industri benih ikan, dan industri pakan sehingga akan menyerap banyak tenaga kerja.

Slamet menjelaskan, secara umum, potensi perikanan budidaya di Indonesia masih sangat luas.

Indikasinya, potensi budidaya laut mencapai 12,1 juta Ha dengan pemanfaatan hanya 2,36 persen. Adapun potensi budidaya air payau sebesar 2,88 Ha dengan pemanfaatan 24,83 persen persen dan potensi budidaya air tawar sebesar 2,83 Ha dengan pemanfaatan 11,32 persen.

"Melihat potensi perikanan budidaya serta pentingnya ikan sebagai sumber pangan berprotein tinggi, maka Ditjen Perikanan Budidaya menetapkan target produksi dari 19,5 juta ton pada tahun 2015 menjadi 31,3 juta ton pada tahun 2019, atau meningkat sebesar 15,07 persen per tahun," kata Slamet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com