JAKARTA, KOMPAS.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak para investor dari Norwegia untuk berinvestasi mengembangkan sentra kelautan dan perikanan terpadu di 12 lokasi yang tersebar di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam Seminar Suistanable Aquaqultur di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
"Saya mengundang para investor dari Norwegia untuk mengeksplorasi peluang investasi dalam pengembangan sentra kelautan dan perikanan terpadu di 12 lokasi strategis," ujar Slamet.
Adapun 12 lokasi tersebut adalah Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndao, Sumba Timur, dan Sabang.
Slamet menuturkan, sentra kelautan dan perikanan terpadu di 12 lokasi tersebut akan dikembangkan dengan pendekatan regional dan sistem manajemen berdasarkan pada prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi tinggi.
"Pengembangan sentra juga akan melibatkan pemangku kepentingan lain, antar-lembaga, pusat dan pemerintah daerah, dan dukungan negara-negara lain," katanya.
Menurut dia, saat ini pemerintah membuka secara luas ke negara lain untuk berinvestasi di sektor hilir, seperti pembangunan unit pengolahan ikan.
"Investasi dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan kelautan dan perikanan, baik dari dalam negeri dan luar negeri," tandasnya.
Peningkatan kerjasama dengan Norwegia di sektor perikanan dinilai sangat penting. Sebab Norwegia dikenal sebagai negara pelopor di bidang kemaritiman di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.