Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Target Aturan Laku Pandai Dapat Salurkan Kredit Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 04/12/2016, 07:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menargetkan penyelesaian aturan agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) menyalurkan kredit mikro akan selesai pada akhir tahun ini.

Nantinya agen Laku Pandai dari Bank penyelenggara dapat memberikan pinjaman (kredit) mikro kepada nasabah Laku Pandai.

"Sekarang sudah mulai persiapan itu (kredit agen Laku Pandai). Kami upayakan selesai tahun ini (aturanya). Isinya seperti agen permanen yang bisa memberikan pembiayaan dan pinjaman," ucap Muliaman, dalam acara Elok Laku Pandai Manabuang di Padang, Sabtu (3/12/2016).

Dia menuturkan, dalam mendukung program agen Laku Pandai menyalurkan kredit mikro, pihaknya berharap dukungan dari perbankan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan terhadap agen yang nantinya memberikan pinjaman.

"Agen ini menjadi peran paling penting, supaya menjaga keamanan tentu perbankan harus menjaga agennya. Karena agen membawa nama bank. Jadi bank yang membina pelatihan dan sebagainya," ujarnya.

Sementara dari sisi OJK saat ini tengah berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam menyelesaikan aturan kredit melalui agen Laku Pandai.

Sebagai informasi, program Laku Pandai diluncurkan bagi masyarakat yang belum mengenal, menggunakan, atau mendapatkan layanan perbankan.

Laku Pandai menyediakan produk keuangan sederhana, mudah dipahami sesuai kebutuhan masyarakat.

Laku Pandai berupaya memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah di Indonesia.

Berdasarkan data OJK jumlah agen Laku Pandai sampai September 2016 berjumlah 159.521 (perorangan) dan 968 (badan) yang berasal dari 15 bank peserta Laku Pandai dengan jumlah rekening basic saving account (BSA) telah mencapai Rp 93,79 miliar.

Kompas TV Aturan "Gratis Uang Muka" Batal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com